Lokakarya Video: Kita Melihat

Seperti yang telah dilakukan sebelumnya, kami mencoba kembali kepada definisi video yang berarti “aku melihat”. Lalu kami berusaha menjadikan “kita” sebagai pengganti “aku” dalam definisi tersebut agar dapat masuk unsur kebersamaan di dalam suatu pemahaman tentang kekuatan video yang dapat menjadi pembangun dan pengembang kapasitas bersosialisasi dalam masyarakat. “Kita” merupakan kata ganti jamak yang termasuk di dalamnya terjelaskan atau terbentuk oleh sudut pandang orang kesatu, kedua dan ketiga. Dalam pemahaman kami, “kita” merupakan bentuk kesadaran akan pentingnya keberadaan orang kedua (kau atau kalian) dalam suatu bentukan estetis sosial bermasyarakat di mana “aku” merupakan pelaku aksi dalam interaksi dan kemudian menjadikan “aku” hanyalah penghubung dalam interaksi sosial.

Workshop ini merupakan bentuk pengembangan kerja kreatif jejaring yang telah dibangun bersama Forum Lenteng, Saidjah Forum dan Kelompok Sarueh melalui sosialisasi program akumassa. Workshop Video Kita Melihat, dilaksanakan pada 16 – 28 Februari 2009 di Saung Sinau, Kampung Hijau Jl. Pramuka No.7 Kalijaga dan Komunitas Gardu Unik, Komplek Perumahan Permata Harjamukti Tahap 5 Blok H.4 No.6, Cirebon.

Bentukan realisasi videonya dipresentasikan dalam Jagakali Art Festival II “Sirkulasi Air” pada tanggal 25 – 26 April 2009 yang bertempat di Saung Sinau. Partisipannya terdiri dari 10 orang pelajar SMU di Kota Cirebon, antaranya dari SMA Putra Nirmala dan SMA Negeri 9, partisipan yang berasal dari SMA Putra Nirmala, yaitu Robin, Victorinus Wisnu, Richardus Tia, Azarine Intan, Stephanie Joy Gisela dan partisipan yang berasal dari SMA Negeri 9, yaitu Lucyana Dewi Syahbani, Agnia Azka Nabilah, Adellah Widyawati, Elies Nur H, Liyani Sisilia. Hari pertama hingga hari keempat diisi oleh kegiatan pematerian tentang video dan film, materi “kita melihat” dan penggunaan kamera video yang keseluruhan kegiatannya dilakukan dalam waktu yang terbilang singkat. Sejak senin (23/2/2009), para partisipan melakukan pengambilan gambar di lokasi yang telah ditetapkan. SMA Putra Nirmala berusaha mengangkat tema tentang sisi negatif di lingkungan sekolah, yang kemudian tema tersebut dilarang oleh pihak sekolah. Video lain dari SMA Putra Nirmala, yaitu tentang kegiatan-kegiatan di SMA Putra Nirmala Cirebon. Sedangkan, SMA Negeri 9 akan mengangkat tentang anak-anak jalanan yang menjadi peminta-minta.

>

Partisipan

Adellah Widyawati, Agnia Azka Nabilah, Azarine Intan, Elies Nur H, Liyani Sisilia, Lucyana Dewi Syahbani, Richardus Tia, Robin, Stephanie Joy Gisela, Victorinus Wisnu. Hanya dalam waktu beberapa hari pertemuan, kami berbagi pengalaman tentang apa yang pernah dilihat. Sehingga muncul beberapa bingkaian yang mungkin dapat menjadi informasi penting dalam pemetaan sosial dan budaya masyarakat Cirebon, terutama yang berada disekitar Jalur Sirkulasi para partisipan. Kembali lagi bahwa video bukanlah hasil yang berarti tanpa adanya proses panjang, namun dengan proses singkat ini kami berusaha memberikan hal terbaik yang kami bisa.

Gardu Unik