Padangpanjang, Sumatera Barat

Kelompok Studi Sarueh

sarueh13
Kelompok Studi Sarueh, Padangpanjang

Kelompok ini didirikan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonenesia (STSI) Padangpanjang pada 16 Oktober 2008 sebagai tempat proses kreatif dan belajar untuk dapat menjadi bagian penting dalam perkembangan dunia komunikasi (penyiaran dan filem) di Indonesia. SARUEH atau dalam bahasa Indonesia seruas atau satu ruas yang artinya secara filosofis merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang mengharapkan ruas yang kecil ini akan bercabang kemana-mana.

Sarueh terdiri dari 15 orang mahasiswa jurusan televisi dan film STSI Padangpanjang. Berawal dari obrolan kecil antar beberapa teman yang merasa tidak nyaman dengan proses perkuliahan dan merasa jauh panggang dari api untuk mendalami disiplin ilmu yang diminati, maka munculah keinginan untuk membuat sebuah kelompok kecil yang bertujuan untuk belajar mandiri (independen) terlepas dari tekanan dan permasalahan di kampus. Sarueh mempunyai moto “Ciek ndak ka jalan, basamo nan ka jadi” (Satu orang saja tidak akan berjalan, bersamalah akan menjadi).

Kelompok Studi Sarueh saat ini beraktifitas di rumah kos di Kampung Dobi Padangpanjang. Para penggiat kelompok studi ini antara lain; Linda (ketua), Ari (wakil), Ipunk (sekretaris), Sherin (bendahara), Fandi (humas), Angga, Via, Ulil, Rudi, Capaik, dan Roni.

Kelompok Studi Sarueh
Jalan Bahder Johan No. 30
Kecamatan Guguk Malintang
Padang Panjang – Sumatra Barat 27128

About the author

Avatar

Komunitas Sarueh

Kelompok ini didirikan oleh mahasiswa Sekolah Tinggi Seni Indonenesia (STSI) Padangpanjang pada 16 Oktober 2008 sebagai tempat proses kreatif dan belajar untuk dapat menjadi bagian penting dalam perkembangan dunia komunikasi (penyiaran dan filem) di Indonesia. SARUEH atau dalam bahasa Indonesia seruas atau satu ruas yang artinya secara filosofis merupakan bagian terkecil dari masyarakat yang mengharapkan ruas yang kecil ini akan bercabang kemana-mana.
Sarueh terdiri dari 15 orang mahasiswa jurusan televisi dan film STSI Padangpanjang. Berawal dari obrolan kecil antar beberapa teman yang merasa tidak nyaman dengan proses perkuliahan dan merasa jauh panggang dari api untuk mendalami disiplin ilmu yang diminati, maka munculah keinginan untuk membuat sebuah kelompok kecil yang bertujuan untuk belajar mandiri (independen) terlepas dari tekanan dan permasalahan di kampus. Sarueh mempunyai moto “Ciek ndak ka jalan, basamo nan ka jadi” (Satu orang saja tidak akan berjalan, bersamalah akan menjadi).

7 Comments

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.