DKI Jakarta

Lilin Untuk Orang Hilang

Disaat lampu-lampu kota mulai bersinar menggantikan matahari yang terbenam, lampu-lampu mobil yang mulai menyala di gelapnya malam, ternyata tidak mematahkan semangat para aktivis dalam mengevaluasi 100 hari kinerja Pemerintahan SBY-Boediono.

Lilin Untuk Orang Hilang

Lilin Untuk Orang Hilang

Begitu banyak elemen, LSM, bahkan rakyat ikut berunjuk rasa mulai dari kemarin dan akan terus menyuarakan gerakan-gerakan yang menuntut pemerintahan yang jujur dan adil. Begitu pun sejumlah aktivis membawa lilin untuk memperingati hilangnya  13 aktivis 12 tahun lalu (periode 1997-1998) yang digelar di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (31/1).

Ikohi, Kontras dan KBRD menuntut kepada pemerintah agar membentuk Tim Pencarian Aktivis untuk segera melakukan pencarian terhadap 13 aktivis tersebut.

Lilin Untuk Orang Hilang

Telah 12 tahun keluarga korban hidup dalam penantian panjang yang seringkali menyakitkan, pasalnya mereka hanya bisa berharap cemas akan nasib keluarga mereka yang belum juga diketahui rimbanya.

Lilin Untuk Orang Hilang

Bertepatan dengan kinerja 100 hari pemerintahan SBY-Boediono mereka memperingati pemerintah mengenai apa yang telah terjadi 12 tahun silam serta menuntut Presiden membentuk Tim Pencarian Aktivis yang masih hilang, menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) sebagai bukti bahwa Presiden benar-benar ingin menuntaskan serta mendukung gerakan Tim tersebut, dan  yang terakhir mereka meminta adanya rehabilitasi dan kompensasi kepada keluarga korban tanpa harus menunggu keputusan pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM).

 


About the author

Avatar

Agung Natanael

Agung “Abe” Natanael dilahirkan di Jakarta pada 12 Desember 1982. Lulus sebagai Sarjana Sosial di bidang Jurnalistik dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta. Bersama kawan-kawan satu kampusnya ia mendirikan Tanahijau, sebuah komunitas mahasiswa di Jakarta yang bergiat di wilayah jurnalistik seni dan budaya di tahun 2001. Lalu di 2003, ikut mendirikan Forum Lenteng dan terlibat di Massroom Project—Proyek 9 video dokumenter tentang Jakarta yang dibuat oleh Forum Lenteng. Sebagai Pecinta Alam, ia juga aktif di lembaga konservasi alam untuk anak (KELANA) di 2003-2004. Beberapa tahun ini ia fokus untuk menjadi seorang fotografer jurnalis, ia pernah bekerja sebagai reporter berita harian di Media Kota News–Bekasi (2002), Magang di Harian Koran5–Jakarta (2005), kontributor foto di Majalah Kesehatan “Family Doctors” (2005) dan Majalah Bung–Jakarta (2012). Di sela kesibukannya ia juga menjadi pemateri untuk workshop-workshop fotografi.

1 Comment

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.