Jurnal Kota: Solok Provinsi: Sumatera Barat

Oleh-oleh dari Tour de Singkarak

Avatar
Written by Agung Natanael

Di tengah-tengah kehebohan Pilpres 2014 dan Piala Dunia, ternyata ada satu narasi yang tak kalah menarik dan penting. Di belahan bumi nusantara bagian barat, tepatnya di Sumatera Barat (Sumbar), perhelatan internasional Tour de Singkarak dilaksanakan pada tanggal 7 sampai 15 Juni, 2014. Sebagaimana yang dinyatakan oleh Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno, perhelatan Tour de Singkarak yang ke-6 ini telah mengalami perkembangan pesat dan menghasilkan dampak positif di berbagai bidang. Acara besar ini telah menjadi salah satu landasan strategis dan sinergis dalam mempromosikan budaya lokal di Indonesia ke mancanegara serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Agung Natanael, atau biasa disapa Abe, mengabadikan peristiwa itu dengan kamera miliknya. Yang menarik dari kumpulan foto esai ini, Abe, yang merupakan seorang wartawan dan terbiasa mengangkat narasi-narasi besar dan isu-isu bernilai berita, tetap memiliki kejelian untuk merekam sudut pandang yang lain dari kegiatan balap sepeda sejauh 1.250 kilometer (terbagi dalam sembilan etape, dan melibatkan 18 kabupaten/kota di Sumbar). Perlombaan tak lagi menjadi fokus, tetapi lebih kepada situasi ruang dan massa yang melingkungi peristiwa besar tersebut.

akumassa 1

akumassa 2 akumassa 3 akumassa 4 akumassa 5 akumassa 6 akumassa 7 akumassa 8 akumassa 9 akumassa 10 akumassa 11 akumassa 12 akumassa 13 akumassa 14 akumassa 15 akumassa 16 akumassa 17 akumassa 18 akumassa 19 akumassa 20 akumassa 21 akumassa 22 akumassa 23 akumassa 24 akumassa 25 akumassa 26 akumassa 27 akumassa 28 akumassa 29 akumassa 30 akumassa 31

About the author

Avatar

Agung Natanael

Agung “Abe” Natanael dilahirkan di Jakarta pada 12 Desember 1982. Lulus sebagai Sarjana Sosial di bidang Jurnalistik dari Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jakarta. Bersama kawan-kawan satu kampusnya ia mendirikan Tanahijau, sebuah komunitas mahasiswa di Jakarta yang bergiat di wilayah jurnalistik seni dan budaya di tahun 2001. Lalu di 2003, ikut mendirikan Forum Lenteng dan terlibat di Massroom Project—Proyek 9 video dokumenter tentang Jakarta yang dibuat oleh Forum Lenteng. Sebagai Pecinta Alam, ia juga aktif di lembaga konservasi alam untuk anak (KELANA) di 2003-2004. Beberapa tahun ini ia fokus untuk menjadi seorang fotografer jurnalis, ia pernah bekerja sebagai reporter berita harian di Media Kota News–Bekasi (2002), Magang di Harian Koran5–Jakarta (2005), kontributor foto di Majalah Kesehatan “Family Doctors” (2005) dan Majalah Bung–Jakarta (2012). Di sela kesibukannya ia juga menjadi pemateri untuk workshop-workshop fotografi.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.