Dalam kegiatan ini, selain para pembicara dan fasilitator, hadir juga Dian Komala, penulis akumassa dari Sukabumi, Jayu Julie dari Tangerang Selatan dan Remy dari Surabaya, yang hadir sebagai observer. Berikut disajikan profil orang-orang yang terlibat dalam rangkaian kegiatan Program akumassa bernas:
Pijar Crissandi
Pijar Crissandi adalah karyawan di sebuah radio di kota Surabaya, ikut dan aktif dalam komunitas Kinetik. Aktif di akumassa, sejak tahun 2010 ketika mengikuti program akumassa pemberdayaan media berbasis komunitas, pijar juga ditunjuk sebagai koodinator tulisan akumassa dari Surabaya, dalam satu tahun terkahir Pijar melakukan penulisan juga mengkoordinasi tulisan komunitas Kinetik Surabaya yang di publish di Jurnal www.akumassa.org
Anib Basatada W.
Anib adalah anggota Komunitas Anak Seribu Pulau, Blora, Jawa Tengah, sejak tahun 2009, dan mengikuti program Pemberadayaan Komunitas Berbasis Media, akumassa dari Forum Lenteng. Dalam satu tahun terakhir, Anib juga turut berkontribusi dalam Program Pemantauan Media Berbasis Komunitas, Rekam Media, dan aktif dalam komunitas Anak Seribu Pulau.
Firmansyah
Adalah seorang pemuda asal Rangkasbitung, Lebak, Banten. Biasa disapa aboy. Aktif di komunitas Saidjah Forum sejak 2008 lalu. Pernah terlibat dalam beberapa program akumassa diantara pembuatan filem feature dokumenter panjang “Dongeng Rangkas” kerjasama Saidjah Forum dan Forum Lenteng, serta pernah terlibat dalam Program akumassa, yakni, Pemantauan Media Lokal Berbasis Komunitas, Rekam Media, 2012 lalu.
Albert Rahman Putra
Biasa disapa Albert, aktif di Komunitas Gubuak Kopi, Solok. Tercatat sebagai mahasiswa di Institut Seni Indonesia Padangpanjang sejak tahun 2009 (sampai sekarang). Pernah bekerja sebagai penyiar di salah satu radio swasta di kota Padangpanjang (2012). Aktif menulis, dan beberapa tulisannya pernah di publikasi di akumassa.org.
Muhammad Sibawaihi
Muhammad Sibawaihi, dilahirkan di Desa Pemenang Barat, Kec. Pemenang, Lombok Utara 20 Mei 1988. Mengenyam pendidikan dasar dan menengah di Yayasan Al-Halimy, Gunungsari dan nyantri di Pondok Banu Sanusi, kemudian mengambil jurusan bahasa inggris di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Mataram. Saat ini aktif sebagai kepala sekolah di SMP Islam Al-Ashriyah Yayasan Banu Sanusi. Di samping itu juga, ia aktif di Komunitas Pasir Putih dan dipercaya sebagai editor dan programer Komunitas Pasir Putih. Selain itu ia aktif menulis di jurnal akumassa dan tertarik dengan fenomena social yang ada disekitarnya. Selama pelatihan, Sibawaihi berperan sebagai pemimpin redaksi pada simulasi akumassa bernas.
Manshur Zikri
Manshur Zikri adalah mahasiswa Universitas Indonesia, Jurusan Kriminologi, angkatan 2009. Aktif di program akumassa, Forum Lenteng, sejak tahun 2010, dan secara khusus mengikuti workshop akumassa di lokasi Depok bersama Komunitas Suburbia. Dalam satu tahun terakhir, Zikri juga berpartisipasi dalam Program Rekam Media: Pemantauan Berbasis Komunitas, yang diselenggarakan oleh akumassa pada Februari 2012-Februari 2013, dan memantau konten dan kinerja tiga media massa lokal di Depok, yakni Radar Depok, Monitor Depok, dan Jurnal Depok.
Dian Komala
Dian Komala, akrab disapa Ageung, tinggal di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Sehari-harinya ia bekerja sebagai buruh pabrik wig di Parungkuda. Ageung turut aktif di Forum Lenteng dalam Program akumassa, untuk lokasi dampingan Lenteng Agung (Jakarta Selatan) dan Depok. Selain menjadi salah satu penulis aktif di jurnal online www.akumassa.org hingga sekarang, Ageung juga mengelola blog pribadi, bernama www.dariwarga.wordpress.com, yang mengangkat narasi-narasi warga Parungkuda, khususnya warga masyarakat yang tinggal di sekitar rumahnya.
Jayu Julie
Dilahirkan di Garut pada tanggal 4 Juli 1989. Sekarang sedang menyelesaikan studi akhirnya di Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Manajemen Akuntansi. Selain itu ia juga aktif sebagai akuntan Forum Lenteng dan aktif di komunitas Suburbia.
Aditya “Remy” Adinegoro
Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Surabaya. Aktif sebagai Koordinator Program Kinetik dan WAFT-LAB. Dia mengikuti Program akumassa untuk lokasi dampingan Surabaya, di tahun 2010. Pada kegiatan pelatihan akumassa bernas, Remy ikut membantu bagian dokumentasi. Saat ini, dia sedang bertugas sebagai Asisten Direktur Festival dan Artistik di OK. Video “MUSLIHAT” 2013. Selain itu, dia juga mencoba peruntungan untuk masuk di program studi kajian Budaya dan Media Pasca Sarjana UGM.
Bambang Sulistyo
Bambang Sulistyo adalah Jurnalis Desk Seni dan Budaya Majalah GATRA. Ayah dari satu orang anak ini, pernah meraih beberapa penghargaan atas karya tulis jurnalistiknya, diantaranya penghargaan Anugerah Adiwarta Sampoerna (2007) untuk tulisan berjudul “Hukum Datang Timah Senang” yang memenangkan kategori hardnews bidang hukum, dan tulisan berjudul “Cipoa, Rekreasi Garing” untuk bidang seni dan budaya. Di kegiatan pelatihan Program akumassa bernas, Bambang menjadi salah seorang pemateri undangan, mengenai tema moralitas, etika dan hukum kewartawanan, serta tentang bagaimana membuat outline tulisan jurnalistik investigasi.
Linda Christanty
Linda Christanty adalah sastrawan-cum-wartawan, yang juga menulis banyak esai, salah satunya yang terkenal berjudul “Militerisme dan Kekerasan di Timor Leste” yang dihargai sebagai salah satu esai terbaik hak asasi manusia. Linda juga menulis kumpulan cerita pendek, seperti Kuda Terbang Maria Pinto (mendapat penghargaan Khatulistiwa Literary Award di tahun 2004). Karya tulisan Linda lainnya yang cukup terkenal adalah Rahasia Selma (2010), Jangan Tulis Kami Teroris (2011), dan yang terbaru Seekor Anjing Mati di Bala Murghab (2012). Di kegiatan pelatihan Program akumassa bernas, Linda Christanty merupakan pemateri undangan, mengenai topik jurnalisme investigasi dan jurnalisme sastrawi.
Otty Widasari
Otty Widasari adalah Koordinator Program akumassa di Forum Lenteng. Sebelumnya ia pernah menjadi wartawan di surat kabar dan tabloid, kemudian beralih menjadi art director TV komersial. Selain itu, ibu satu anak ini yang memiliki pengalaman membuat film dokumenter sejak tahun 2001 ini, juga aktif memberi workshop video di berbagai macam daerah di Indonesia. Pada kegiatan pelatihan ini, Otty berperan sebagai fasilitator dan pemberi materi tentang pemetaan masalah.
Hafiz
Hafiz adalah Ketua Forum Lenteng, dan juga memiliki profesi sebagai kurator independen dalam pergelaran filem, video, maupun seni rupa nasional dan internasional. Hafiz juga juga menulis kritik seni rupa, terutama mengenai video art. Salah satu buku yang memuat tulisannya adalah Seni Rupa Indonesia dalam Kritik dan Esai (2012). Salah satu karya kuratorial terbarunya, pameran koleksi Dewan Kesenian Jakarta, berjudul Big Village (Dusun Besar), Galeri Cipta III, Taman Ismail Marzuki (2012). Ia juga merupakan salah satu pendiri Koalisi Seni Indonesia. Dalam kegiatan pelatihan ini, Hafiz berperan sebagai pemberi materi tentang pembuatan proposal.
Nggak nyangka ternyata saya bertemu dengan orang – orang hebat. ^^
*Fotonya mantep coy…