Pada hari pertama pembukaan Piala Dunia, saya mendapat SMS (Short Message Service) dari pacar saya, Yana, yang mengatakan bahwa pada pukul delapan malam acara pembukaan seremonial Piala Dunia di Afrika disiarkan di televisi. Saya yang pada waktu itu sedang duduk di depan komputer, melirik jam di telepon genggam, dan ternyata acara tersebut akan mulai sekitar lima belas menit lagi. SMS berikutnya yang datang dari Yana adalah dia tidak ingin melewatkan penampilan dari Shakira yang akan menyanyikan lagu berjudul Waka Waka (This Time For Africa), salah satu theme song untuk Piala Dunia 2010.
Saya mengerutkan kening, setahu saya bahwa lagu Piala Dunia yang sering diputar di televisi adalah lagu yang berjudul Wavin Flag yang dinyanyikan oleh K’Naan.
Saya sempat kecewa menonton acara seremonial Piala Dunia 2010 di televisi waktu itu, karena Shakira yang akan tampil tidak disiarkan di TV. Yana juga mengirimkan SMS kekecewaannya kepada saya. Dan saya pun tidak mengetahui bagaimana lagu tersebut. Namun begitu, kekecewaan saya ini belum menjadi soal bagi saya saat itu.
Saya sempat takjub dengan antusias teman-teman saya di kos-kosan yang mengatakan bahwa lagu Piala Dunia 2010 sekarang unik, yaitu lagu Wavin Flag yang iramanya mirip dengan lagu iklan Coca-cola. Akan tetapi mereka mengatakan bahwa lagu Shakira juga bagus, malah lebih bagus dan lebih menghibur.
“Kalau lagu Waka Waka (This Time For Africa) Shakira lebih meriah, membuat badan ingin bergoyang!” kata salah satu teman saya.
Ternyata, selain Piala Dunia sendiri, lagu yang mengiringi kemeriahan Piala Dunia juga menjadi bahan perbincangan di masyarakat. Beberapa kenalan saya juga mengunduh lagu Piala Dunia 2010 dari internet dan menyimpannya di dalam telepon genggam. Yang mengherankan saya, saudara saya juga sibuk mencari lagu Shakira itu di komputernya. Pada waktu saya meminjam komputernya, saya tidak sengaja membuka halaman google yang bertuliskan Shakira Waka Waka (This Time For Africa), sebagai bukti saudara saya sedang mencari lagu itu sebelum saya meminjam komputernya.
Hal ini mendorong saya pula untuk melihat video lagu Piala dunia itu di Youtube. Setelah menemukan lagu Shakira yang berjudul Waka Waka (This Time For Africa) itu, terbersit dalam kepala saya, sejak kapan lagu-lagu bertemakan Piala Dunia diciptakan. Karena setiap empat tahun, lagu Piala Dunia selalu berbeda. Waktu saya kecil dulu, lirik yang saya dengar saat Piala Dunia adalah “Go go go, ale ale ale!” tanpa tahu judulnya apa. Beberapa tahun kemudian, lagu yang sering saya dengar saat Piala Dunia berlirik “Celebrate the day… the day.. the day…!”
Pada saat duduk di bangku sekolah menengah lah saya baru sadar bahwa lagu Piala Dunia memang berubah-ubah, atau sengaja diciptakan berbeda-beda setiap empat tahun. Akan tetapi sejak kapan? Pertanyaan ini kemudian menuntun saya ke penelusuran lagu-lagu tersebut di dunia maya dan mengaksesnya melalui Youtube.
Lagu-lagu Piala Dunia ini dikenal dengan istilah World Cup Anthem. Berdasarkan keterangan yang saya dapatkan dari internet, dikatakan bahwa lagu tema Piala Dunia ini sengaja diciptakan untuk menghangatkan dan memeriahkan Piala Dunia. Selain itu, lagu ini juga memiliki fungsi untuk pengingat (kenang-kenangan) dan jalan untuk menyukseskan kampanye piala dunia, serta menghadirkan para penyanyi kelas dunia serta ketenaran yang mencakup seluruh dunia. Lagu yang diciptakan biasanya menggunakan Bahasa Inggris atau bahasa resmi negara yang menjadi tuan rumah, kemudian diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, terutama dalam Bahasa Spanyol.
Menurut sejarah, ide untuk mengadakan kompetisi sepak bola tingkat dunia, Piala Dunia, dicetuskan pertama kali pada tahun 1928 di Amsterdam. Hasil dari kongres FIFA memutuskan bahwa Piala Dunia pertama diadakan di Uruguay pada tahun 1930. Pada saat itu, kemeriahan Piala Dunia belum diwarnai dengan lagu-lagu. Lagu pertama yang bertemakan Piala Dunia diciptakan pertama kali pada Piala Dunia tahun 1986 di Mexico, berjudul A Special Kind of Hero, oleh Stephanie Lawrence.
Selanjutnya, theme song pada Piala Dunia tahun 1990 di Italia adalah lagu yang diciptakan oleh Edoardo Bennato dan Gianna Nannini, berjudul Un Estate Italian, atau dikenal juga dengan judul Notti Magiche. Pada tanggal 8 Juni 1990, lagu ini pertama kali dibawakan secara live di Milan ketika akan diadakan pertandingan pembukaan antara Argentina melawan Kamerun.
Piala Dunia berikutnya, tahun 1994 di USA, lagu yang menjadi theme song adalah We Are the Champions dari Queen. Lagu yang kedua berjudul Gloryland, ciptaan Daryl Hall, seorang rocker di Amerika.
Lagu yang paling terkenal, bahkan sampai sekarang saya masih ingat beberapa liriknya adalah La Copa De La Vida yang dinyanyikan oleh José Enrique Martin Morales, atau dikenal dengan nama Ricky Martin.
“Go go gol, ale ale ale!” begitulah liriknya. Lagu tersebut menjadi theme song pada Piala Dunia 1998 di Perancis. La Copa De La Vida memuncaki Billboard Hot Latin pada Juni dan Juli 1998, juga mendapatkan penghargaan Pop Song of the Year tahun 1999 atau Premio Lo Nuestro.
Pada tahun 2002, Piala dunia diadakan di Jepang-Korea Selatan. Anastacia, penyanyi pop Amerika mendapat kesempatan untuk menjadi penyanyi theme song Piala Dunia berjudul Boom.
Selain lagu tersebut, ada juga theme song yang hanya berisikan musik, berjudul Vangelis.
Pada tahun 2002, kita boleh berbangga karena lagu dari band asal Indonesia, Padi, juga menjadi theme song Piala Dunia, yang berjudul Work of Heaven, dan sering diputar di televisi pada saat itu.
Selanjutnya, pada tahun 2006, Piala Dunia di Jerman dimeriahkan dengan lagu berjudul Celebrate The Day, oleh Herbert Grönemeyer dan The Time of Our Lives, yang merupakan karya dari seniman multinasional Il Divo. Lagu The Time of Our Lives ini pertama kali dibawakan secara live pada tanggal 9 Juni 2006.
Barulah pada tahun 2010 ini, saat Piala Dunia diadakan di Afrika Selatan, kita bisa menikmati lagu yang berjudul Waka Waka (This Time For Africa) oleh Shakira dan lagu Wavin Flag oleh K’Naan. Lagu Waka Waka (This Time For Africa) ini diciptakan oleh Shakira dan John Hill. Kemudian dibawakan oleh Shakira bersama Freshlyground. Chorus pada lagu ini mirip dengan lagu hit Kamerun pada tahun 1986 berjudul Zangaléwa dan lagu Waka Waka oleh grup musik Suriname-Belanda Trafassi.
Sekadar informasi, setelah saya membaca berbagai artikel di internet, ternyata lagu Waka Waka (This Time For Africa) tidak ditampilkan pada pembukaan Piala Dunia 2010, melainkan pada acara penutupannya pada tanggal 11 Juli 2010 di Stadion Johannesburg Soccer City sebelum pertandingan final.
<3
thanks sob !