Di tempat duduk permanen di dermaga, para pedagang di sekitar sana diam-diam bergosip dan memperhatikan perbincangan Epi dan rekan-rekannya di tengah timbunan itu. Saya tidak tahu pasti pembicaraan apa yang terjadi sebelum saya datang. Warga atau para pedagang menunggu sesuatu.
Danau Singkarak
Jalan Panjang Hingga Tuan Merebut Wilayah
Bangunan yang berjejer telah ditempati oleh warga sejak awal abad 20, setelah seorang geolog muda asal Belanda mempublikasikan temuan batu bara di daerah sepanjang Sungai Ombilin sekitar 1871. Temuan ini memicu kehadiran tiga proyek besar di Sumatera Barat: penambangan batu bara, pembangunan...
Batang Lembang: Sekali Air Besar, Sekali Tepian...
Di kedai Uniang, di hadapan Jembatan Sumani yang di bawahnya mengalir Batang Lembang, sambil menikmati kopi, seorang sopir ojek yang rumahnya di tepian tak jauh dari sana bercerita tentang sampah-sampah yang sudah mulai ramai di sekitar rumahnya. “Sampah musim hujan!” katanya.
Sore Kelabu Di Selatan Singkarak
Tidak banyak tawa dan teriakan. Tidak banyak tegur-menegur. Hanya mulut-mulut yang tertutup, ditutup, dan dimasker, sampai magrib memerintah azan untuk menyuruh sembahyang, lalu kampung ini menjadi sepi.
Letusan di Riaknya Danau
Benar, terdengar. Di tengah danau sana, seseorang telah melempar bom dan membuat air meloncat ke atas. Tidak tahu kemana perahu itu akhirnya berhenti, hanya ada satu ledakan malam itu.
Bilih: Ikan Kecil Kita yang Hampir Habis, dan...
Para nelayan ini sengaja menghindari saya. Mereka, barang kali, mengira saya adalah petugas pemantauan nelayan danau.
Lukisan Lampau: Kabar Indah di Singkarak
Keberadaan Singkarak yang berada di tepian jalan lintas utama sekarang (Timur danau), sebelumnya tidak memiliki penduduk. Tapi sekarang bangunan sudah sangat ramai, bahkan hampir di sepanjang jalan. Singkarak hari ini adalah sebuah tempat cerminan dari tindakan penghuninya, dalam mendekorasi dan...
Singkarak: Kisah-kisah Malam Para Pemancing
Awal 2015 lalu, banyak petani ikan yang mengalami kerugian. Ikan-ikan yang mereka budidayakan di Keramba Jala Apung (KJA) tiba-tiba teler, dan sekitar puluhan ton ikan mereka mati terapung. Kejadian seperti ini sebenarnya sudah jauh-jauh hari diprediksi oleh peneliti lokal.
Melayang dan Mengendap Di Muara Berbuih
“Alah pernah Gaek ka Gunuang Marapi?” (Bapak sudah pernah ke Gunung Marapi?). “Alun lai, wa’ang alah?” (Belum, kamu sudah?) saya tersenyum, lalu ia lanjut bertanya, “Apo nan nampak jak situ?” (Apa yang tampak dari sana?). “Singkarak,” tegas saya.