Pemenang Merudat #2: Matur Do’a Nunas Paica

Forum Lenteng & pasirputih menghelatkan sebuah pertunjukan seni, “Pemenang Merudat #2: Matur Do’a Nunas Paica”, kolaborasi Zakaria dan Syamsul Fajri (a.k.a Jabo), pada hari Minggu, 21 Februari, 2016, di Pelabuhan Bangsal, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Pertunjukan ini merupakan bagian dari proyek seni akumassa Chronicle, sekaligus rangkaian acara dalam menyambut Bangsal Menggawe 2016: Membasaq pada 28 Februari, 2016, yang juga menjadi bagian dari akumassa Chronicle di Lombok Utara.

Matur Do’a Nunas Paica (2016) adalah salah satu karya dalam seri Pemenang Merudat yang digagas oleh Syamsul Fajri a.k.a Jabo dan Zakaria (pegiat rudat dan Ketua Sanggar Seni Panca Pesona) dalam rangka kegiatan akumassa Chronicle. Karya ini mengangkat salah satu nilai filosofis dari rudat sebagai suatu tindakan kultural yang mendasarkan prinsipnya pada keagungan spiritualitas. Matur Do’a Nunas Paica (berarti: Memanjatkan Doa Menunas Karunia) merepresentasikan bagaimana rudat dimaknai sebagai simbol kekhidmatan untuk mendatangkan rahmat dan kesejahteraan bagi warga masyarakat.

Syamsul Fajri (lahir tahun 1977) adalah seniman asal Mataram, Nusa Tenggara Barat. Seorang pemain teater. Tahun 2013, dia mendirikan SFNlabs, sebuah platform independen yang fokus pada eksplorasi dan eksperimentasi seni teater. Melalui SFNlabs, Fajri telah merealisasikan berbagai perhelatan teater dan seni performans, antara lain Festival Seni Desa Pemenang Timur 2014, HumnME Project (2014), dan Left Wing Brigade Project (2014).

Zakaria (lahir tahun 1974) adalah seniman asal Terengan, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara. Dia adalah salah seorang pegiat seni tradisi Rudat. Sejak tahun 1984, Zakaria sudah aktif sebagai penari rudat, dan pada tahun 2000 menjadi Ketua Grup Rudat Setia Budi. Tahun 2007, Zakaria dan kawan-kawannya di Terengan mendirikan Sanggar Seni Panca Pesona, dan pada tahun 2013, Zakaria resmi menjadi Ketua Sanggar Seni Panca Pesona.

akumassa Chronicle adalah proyek seni yang digagas oleh Forum Lenteng, dengan melibatkan seniman dari berbagai disiplin, aktivis kebudayaan, penulis dan peneliti profesional, yang fokus pada satu tema yang berhubungan dengan persoalan sosiokultural di lokasi yang menjadi tempat proyek tersebut dijalankan. Proyek seni ini dikuratori oleh Otty Widasari (Direktur Program Pendidikan Media Berbasis Komunitas, Forum Lenteng) dan Arief Yudi (pendiri sekaligus pegiat Jatiwangi Art Factory). akumassa Chronicle Lombok Utara diselenggarakan oleh Forum Lenteng bekerjasama dengan pasirputih.

Sanggar Seni Panca Pesona, adalah sebuah sanggar di Terengan, Kecamatan Pemenang, yang membina lima jenis kesenian, diantaranya Seni Tari Rudat, Seni Teater Komidi, Seni Albarzanji, Seni Syair Hikayat dan Seni Tilawatil Quran.

Forum Lenteng & pasirputih organize art performances, “Pemenang Merudat #2: Matur Do’a Nunas Paica“, a collaboration between Zakaria and Syamsul Fajri (a.k.a Jabo) on Sunday, February 21st, 2016, at the Bangsal Harbor, Pemenang Subdistrict. This performance is part of akumassa Chronicle art project, as well as a series of events aiming the folk festival, Bangsal Menggawe 2016: Membasaq. The festival that is also part of akumassa Chronicle at North Lombok will be held on February 28th, 2016.

Pemenang Merudat #2: Matur Do’a Nunas Paica (2016) is part of Pemenang Merudat series initiated by Syamsul Fajri a.k.a Jabo in collaboration with Zakaria (rudat activist and the Chief of Sanggar Seni Panca Pesona), in the framework of their participation in akumassa Chronicle. This work raised a philosophical value of rudat as a cultural action that is based principally on majesty of spirituality. Matur Do’a Nunas Paica (means: praying, sprouting the gifts) represents how rudat is interpreted as a humility symbol to give grace and prosperity for the citizens.

Syamsul Fajri (b. 1977) is an artist from Mataram, West Nusa Tenggara. He is also a theater performers. In 2013, he founded SFNlabs, an independent platform which focuses on the exploration and experimentation of theater and performance art. Through SFNlabs, Fajri has realized various theater and performance art events, among others Seni Desa Pemenang Timur Festival 2014, HumnME Project (2014), and Left Wing Brigade Project (2014).

Zakaria (b. 1974) is an artist from Terengan, Pemenang Subdistrict, North Lombok. He is one of activists who has concern on Rudat. Since 1984, Zakaria has been become a Rudat dancer, and since 2000 he has become the Chief of Rudat Setia Budi Group. In 2007, Zakaria and his friends in Terengan established Sanggar Seni Panca Pesona, and in 2013, Zakaria became the Chief of the sanggar.

akumassa Chronicle is an art project initiated by Forum Lenteng which involves artists from various disciplines, cultural activists, writters and researchers, which focuses on specific theme related to sociocultural issue in the location that be a place for its implementation. This art project is curated by Otty Widasari (Program Director of Community-based Media Education Program at Forum Lenteng) and Arief Yudi (a founder and cultural activist of Jatiwangi Art Factory). akumassa Chronicle at North Lombok is organized by Forum Lenteng in collaboration with pasirputih.

Sanggar Seni Panca Pesona is an art studio in Terengan which develops five kinds of arts: Seni Tari Rudat, Seni Teater Komidi (Comedy Theater), Seni Albarzanji, Seni Syair Hikayat and Seni Tilawatil Quran.