Sulung mulai membersihkan bumbu-bumbu, membersihkan kangkung, toge, kacang panjang dan memotong tempe menjadi potongan-potongan kecil. Setiap ruangan yang ada di pasirputih diselimuti oleh bau masakan yang sangat lezat. Beberapa seniman yang lain tidak mau ketinggalan. Syamsul Fajri, seniman teater asal Lombok, membuat sambel bawang khas Lombok. Begitupula dengan beberapa anggota pasirputih seperti Dhoom, Hamdani dan Onyong tidak mau ketinggalan untuk membantu.
Aroma masakan yang sedap, mengundang rasa penasaran kawan-kawan seniman yang lain. Begitu masakan sudah tersaji di atas meja makan, para seniman, curator dan kawan-kawan pasirputih langsung menyerbu meja makan. Perayaan masak dan makan bersama tersebut, bertepatan dengan ulang tahun salah seorang seniman, Gelar Soemantri. Hari itu adalah hari ulang tahun Gelar yang ke 30.
Setelah acara makan siang, kegiatan hari itu dilanjutkan dengan rapat bersama antara kurator dan seniman. Para seniman melaporkan perkembangan proses berkarya mereka.