9 Februari 2009
Ketika membuka Facebook, saya mendapat request dari seorang teman yang juga memiliki setengah ras Minang. Terdapat sepuluh pertanyaan yang berkaitan dengan ranah Minang yang saya sempat berpikir dibuatnya. Pertanyaan pertama soal makanan, mana yang pas menurut kamu? Maka saya menjawab “Gulai-Kalio-Rendang”. Ini memang makanan kesukaan saya selain gulai ikan kepala kakap dan dendeng lado hijau. Lidah ini memang selalu menari-nari dibuatnya.
Pertanyaan kedua adalah tentang rumah adat Minang yang di Jakarta sering kita lihat pada arsitektur Rumah Makan Padang, jawabannya pun mudah karena sejak duduk di bangku Sekolah Dasar kita memang telah diajari bahwa rumah adat Minangkabau adalah Rumah Gadang yang beratap melengkung ke atas seperti tanduk kerbau.
Kemudian pertanyaan tentang salah satu selebriti asal Sumatera Barat yang kamu tahu? Tentu saja saya jawab: Elly Kasim, karena selain Tiar Ramon, nama Elly Kasim juga terpampang di laci kaset ibu saya yang rata-rata produksi Tanama Record. Waktu SMP saya menggandrungi musik Punk Rock seperti Bad Religion, Social Distortion, Dead Kennedys, dll, yang untuk mendapatkannya saya harus membajak dari CD/kaset koleksi teman dan memfotokopi sampul kasetnya. Maka ketika kehabisan uang saku untuk membeli kaset kosong, saya pun meniban kaset-kaset Minang di laci kaset dengan lagu-lagu beat cepat idola saya saat itu. Alhasil, ketika arisan keluarga Minang di rumah, ada kaset berlabel Tanama Records tanpa sampul yang tergeletak di samping audio tape dan ketika kaset itu diputar dengan volume keras, bukan lagi alunan suara merdu Tiar Ramon atau Elly Kasim yang terdengar, melainkan teriakkan lantang “It’s a Holiday in Cambodia!!!” dari Jello Biarfra vokalis Dead Kennedys. Maka serentak para ninik mamak memberang, “lagu apo ‘ko?” (lagu apaan nih?).
Selain dengan pesawat, mudik ke Padang dapat dilakukan menggunakan apa? Sayangnya jawaban “jujur” saya tidak ada pada kolom pilihan. Maka jawabannya: ALS, yang merupakan singkatan Antar Lintas Sumatera. Ketika lulus SD, saya diajak keliling Sumatera Barat menaiki NPM (Naikilah Perusahaan Minang). Perjalanan dengan bus kita dapat merasakan sensasi “Pulang Kampuang” dibandingkan naik pesawat yang perjalanannya hanya ditempuh sekitar satu setengah jam.
Setelah selesai menjawab semua pertanyaan tentang ranah Minang, maka keluarlah kriteria berbahasa Inggris bahwa:
You were born in West Sumatra and grew up there. You only eat food which has either Coconut Milk or chilly. It is going to be a struggle to ever get rid of your distinct accent. (Well, just try to just live with that). A (bit) penny pincher *red: hemat – and like showing off your possession *red: Bling Bling.
Waduhhh…apaan tuh artinya? Tolong terjemahin dong!
Salam,
artinya :
Anda dilahirkan di Sumatra Barat dan dibesarkan di sana. dan disana anda hanya makan makanan yang baik. tapi hal ini apakah menjadi sebuah perjuangan untuk anda menjadi orang yang ….
gaya lo ki
untung g` digoroh nya leher lo ama niniak mamak….
mo dong Gulai kepala kakap…. he”
masi enakan perkedel bu juju!!!!!
enak di bikin sendiri masakannya nikmati sendiri,tu baru sip…..jangan di bagi bagi ya…hehe
kalo orang minang ga ngerti ‘bam’ ppa masi pantes dibilang orang minang?
emang identitas asli orang minag tuw appa?
w jg org pdgpjg kko..
Elly Kasim bersuara Dead Kennedys..
Dahsyat, kebayang deh orang2 itu kagetnya
ijin share rmh gadangnya, gan.