“Futsal: futbol (sepak bola) & sala (ruangan), dalam bahasa Spanyol”
Saya bukanlah pemain sepak bola, apalagi pemerhati pemain dan permainannya. Hanya sesekali saya menonton sepak bola di televisi, membaca berita olah raga di salah satu surat kabar harian nasional atau pun mendengar gosip dan kelakar para lelaki tentang sepak bola.Terkadang saya pun diajak kawan-kawan saya untuk melihat pertandingan sepak bola, terutama liga final internasional di beberapa tempat yang menyediakan tempat menonton siaran langsungnya. Itu pun bisa dihitung dengan jari sampai saat ini. Dan tidak membuat saya kecanduan bermain Winning Eleven pada konsol permainan PlayStation.
Sekarang saya duduk di depan komputer, googling dan menarik kembali ingatan lalu saya tentang sepak bola khususnya futsal.
11 September 2007, Forum Lenteng berkesempatan untuk bertanding futsal dengan Ruangrupa (sebuah organisasi dengan basis seni rupa kontemporer di Jakarta). Dan ini adalah pertandingan pertama yang saya hadiri dan ikut bermain di dalamnya. Lapangannya berada di lantai 3 dalam sebuah mal di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. untuk mengingat lapangannya saya ketik kata kunci di mesin pencari google kata: futsal mal kalibata. Ada sekitar 1,390 hasil telusur untuk futsal mal kalibata dalam waktu 0.29 detik. Dan yang berada di urutan pertama adalah sebuah tautan foto dalam situs Flickr, anda bisa melihat foto yang saya temukan di bawah ini:
Sebenarnya saya dapat dengan mudah untuk meminta rekam foto saat itu, yang diambil oleh kawan saya dengan menggunakan handphone. Foto yang ada saat itu, seingat saya hanyalah 5 buah dan itupun tidak terlalu bagus hasilnya—Setelah bertanya-tanya dan mendapatkan berkas fotonya pada database Litbang Forum Lenteng, ternyata foto yang ada berjumlah 8. Pertandingan persahabatan ini berlangsung selama 2 jam tanpa wasit dan jeda, serta dengan patungan kami membayar sewa lapangan sekitar Rp.300.000,- cukup mahal untuk saat itu. Dan dengan keterbatasan ingatan saya yang tak mampu mendeksripsikannya secara detail dalam teks ini.
Mungkin anda bisa melihat foto-foto pertandingan kami di bawah ini, untuk sekedar tahu kala itu:
2 tahun telah berjalan, dan kami (Forum Lenteng) berinisiatif mengadakan lagi pertandingan futsal antar organisasi ini. Sembari melihat folder sms di ponsel saya minggu lalu, saya berusaha mengingat kapan pertandingan itu berlangsung:
ruru.ameng!
07.08.2009 20:22
“Ini Pancoran jg blm nembus. Macet edan. Main duluan aja.”
Oke, akhirnya saya menemukan sms dan waktunya. Jumat malam, 7 Agustus 2009. Kami menyewa lapangan selama 1 jam, dan akhirnya ditambah 1 jam lagi karena keterlambatan kedatangan tim lawan. Inipun dimaklumi karena lapangan yang kami sewa masih baru sekitar 3 bulan, beralamat di Jl. Raya Tanjung Barat no. 85 Pol Tangan (sembari mencari lagi di google) dengan 2 lapangan. Jadi belum banyak yang tahu persis di mana lokasinya.
20.00-22.00, hampir satu jam pertama kami bertanding dengan tim sendiri sembari menunggu kedatangan tim lawan. Dan jam 9 kurang, yang ditunggu akhirnya datang. Kami pun melakukan pemanasan. Saya mentransfer foto dan video yang sempat saya ambil dengan kamera ponsel saya melalui bluetooth ke laptop untuk mengingat siapa saja yang bermain waktu itu dengan rata-rata kecepatan transfer sebesar 120 kilobita/detik. Dan saya tersadar hanya ada satu foto dan satu video yang sempat saya rekam ketika itu. dari hasil transfer itu saya berusaha mengingat siapa saja yang bermain. Tim Forum Lenteng digawangi oleh Paul, Adel, Wibi, Ekoy, Gelar, Jun, Chomenk, Fuad dan pemain tamu Diko. Dengan saya sendiri, Otty, Bodas, Titin, Eta, Chika dan Hafiz yang datang belakangan sebagai pendukung tim. Tim Ruangrupa, Ameng, Aloy, Ale, Rio, Asung, Ade, Babay, Gentong dan pemain tamu dari Belgia, Reinaart seorang seniman-dosen dan mantan pemain sepak bola profesional yang tampaknya menjadi tontonan tim lapangan sebelah, karena orang asing. satu jam lebih kami bermain dengan hasil akhir 12-6 untuk kemenangan tim Forum Lenteng. Kebetulan teman saya, telah memasukkan foto kami setelah bertanding dalam situs jejarin sosial facebook. Ia men-tag saya, dan lalu saya juga men-tag teman-teman Forum Lenteng. Untuk keperluan tulisan ini, saya men-download foto itu dan memasukannya dalam tulisan saya.
Dan saya juga meng-upload video yang sempat saya rekam, ke web video sharing Vimeo dan meng-embed-nya dalam web akumassa pada tulisan saya ini.
“Sedikit Catatan akan Ingatan Elektronis Saya”
Ketika saya ditunjuk untuk menulis pertandingan ini dengan tidak melupakan pertandingan sebelumnya, sangat sulit bagi saya untuk mengingat-ingat kejadian pada tahun 2007 itu, kalau saja tidak bertanya pada kawan-kawan Forum Lenteng yang kebetulan ikut bermain. Mungkin saya tidak tahu tepatnya tahun berapa, apalagi tanggal bermainnya? Kalau saja saya tidak memiliki kamera digital, komputer dan jaringan internet, sulit bagi saya untuk menunjukkan pembuktian kalau kami bermain futsal pada tahun 2007 dalam web akumassa ini. Seperti pembuktian yang ingin ditunjukkan presiden SBY baru-baru ini, dengan menampilkan fotonya yang menjadi sasaran tembak para teroris pada media massa dan berharap pemirsa mempercayainya.
{202} Penglihatan siapakah ini? Adalah penglihatan dari sebuah komputer, sebuah organisme sibernetik (cyborg), sebuah misil otomatis. Ini adalah sebuah representasi realistis dari penglihatan manusia di masa depan, ketika ini akan diperkuat dengan grafis komputer dan dibersihkan dari kebisingan. Ini adalah penglihatan dari kisi digital. Citraan olahan-komputer sintetis bukanlah representasi rendahan dari realitas kita, tapi sebuah representasi realistis dari sebuah realitas yang berbeda.1
Tetapi apakah pembuktian saya, bahwa Forum Lenteng, bermain futsal pada tahun 2007 dan 7 Agustus 2009 adalah benar dengan hanya menggunakan foto, video, ingatan saya dan kawan-kawan yang terbentuk dalam artikel ini? Sebuah foto digital adalah sebuah imej olahan-komputer sintetis, dengan dibantu dengan grafis komputer dan dikurangi noise-nya (grain, brightness, contrast, dan sebagainya). Video yang saya tampilkan di sini pun tak luput dari kemampuan tangkapan lensa kamera yang rendah, sehingga imej bergerak di dalamnya tampak berbayang. Sejarah yang saya miliki pun memiliki keterbatasan ingatan, walapun saya mencoba mentransfernya dalam bentuk teks. Sehingga saya bertanya sendiri manakah yang paling benar antara sejarah dari ingatan saya sendiri, ingatan elektronis gadget yang saya miliki, pertunjukkan dari media massa ataukah google?
– –
1 Terjemahan dari “Prologue: Vertov’s Dataset” (hlm. xxiii) dalam Lev Manovich, The Language of New Media, Massachusetts Institute of Technology, 2001.
Andang Kelana
13 Agustus 2009