Jurnal Kecamatan: Cipocok Jaya Kota: Serang Provinsi: Banten

Workshop Video: Pemuda-Pemudi Kompleks UNTIRTA

Avatar
Written by Fuad Fauji
Diawali dengan perkenalan dengan mahasiswa jurusan Jurnalistik dan Hubungan Masyarakat Fakultas Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA) di sebuah warung kopi kompleks UNTIRTA, Perumahan yang banyak dihuni oleh dosen-dosen dan mahasiswa. Perkenalan dan obrolan kecil itu terjadi berbulan-bulan lalu. Pembicaraan terakhir bertempat di kampus, rumah dosen, kolam pemancingan, sampai kos-kosan di kompleks UNTIRTA. Kawan dari Saidjahforum dan beberapa sarjana sosial dikoordinatori oleh Bapak Lili, terus membicarakan kemungkinan dan kehendaknya untuk membuat video. Beberapa pertanyaan sederhana menjadi pertimbangan Helmi Darwan yang menurut rencana akan menjadi mentor.

crim0159

_mg_3678

“Apakah kami bisa berteman, membicarakan banyak hal tentang kampus dan kota Serang?  Bagaimana jika kawan Saidjahforum dari Lebak menyempatkan diri berkolaborasi dengan posisi sejajar dalam workshop video ini. Menelisik lebih jauh tentang ragam soal yang terjadi di sekitar tentang situasi-situasi, kehidupan sosial yang terserak dari kalangan akademisi hingga tukang panci.”

_mg_3664

Dengan obrolan-obrolan tersebut yang menjadi bahan oertimbangan, maka disepakatilah workshop bersama tentang video yang diadakan pada 5 Juni 2009 di Kompleks UNTIRTA. Profesi partisipan sangat beragam, antara lain mahasiswa-mahasiswi jurnalistik, Humas, fotografer lepas, sarjana muda, wartawan lokal,  dan mahasiswa/i tingkat akhir. Workshop direncanakan menghabiskan waktu lima hari. Diharapkan workshop ini dapat membuahkan hasil karya yang sejalan dengan apa yang partisipan miliki tentang rencana ke depannya.

_mg_3681

About the author

Avatar

Fuad Fauji

Dilahirkan di Lebak, 10 Maret 1983. Fuad Fauji menetap di Forum Lenteng Jakarta sebagai periset dan penulis seni rupa. Tahun 2005 ia dan kawan-kawan lainnya terlibat mendirikan komunitas Saidjah. Kerja video pertamanya adalah “Saidjah Project”, 2005. Pada tahun 2007 akhir, ia mendapatkan gelar S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, konsentrasi Jurnalistik. Film fiksi pertamanya “Maria”, hasil project workshop Cerpen ke Filem yang diadakan Forum Lenteng, 2008. Dia dibesarkan oleh keluarga yang sederhana. Kedua orang tuanya petani musiman di Leuwidamar. Kadang bertani kadang tidak. Ayahnya telah meninggal bersamaan dengan kerja residensi pertamanya di Tanjung Priuk tahun 2009. Terlibat dalam produksi teks dan video dokumenter di akumassa. Sejak tahun 2010 hingga sekarang ia bekerja dengan Dewan Kesenian Jakarta sebagai peneliti kritik seni rupa Indonesia. Bersama program akumassa dan Saidjah Forum, karya-karyanya telah diputar di berbagai perhelatan filem dan seni rupa, antara lain; Festival Film Dokumenter ke-9 (2009); The Loss of The Real, Selasar Sunaryo Art Space, Bandung (2010); Decompression #10, Expanding Space and Public, ruangrupa, Galeri Nasional Indonesia – Jakarta (2010); The Decade of Reformation: Indonesian Film/Video, Artsonje Arthall, Korea Selatan; 24 Edition Images Festival, Toronto Free Gallery, Kanada; Selametan Digital, Langgeng Art Foundation, Yogyakarta (2011); Entre Utopia y Distopia-Palestra Asia di Museo Universitario Arte Contemporaneo, Meksiko (2011).

2 Comments

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.