Babi VS Anjing merupakan salah satu karya video yang dihasilkan dalam program akumassa Padang Panjang yang bekerjasama dengan Komunitas Sarueh. Video ini diproduksi pada Februari 2009 menggunakan kamera video digital camcorder Sony DCR-HC52E , berdurasi 13 menit 34 detik.
Tradisi berburu telah sejak dahulu dilakukan oleh masyarakat Sumatera Barat, salah satunya di Kampung Jambak, Padang Panjang. Awalnya kegiatan ini ditujukan untuk berolahraga sekaligus mengusir babi yang dianggap hama saat musim panen tiba, namun lama-kelamaan tradisi berburu berkembang menjadi hobi, bahkan sebagai lahan bisnis. Semakin pintar anjing yang digunakan untuk berburu, maka semakin tinggi nilai jualnya.
Tradisi berburu babi hanya diikuti oleh kaum lelaki. Pertarungan babi melawan anjing ini tidaklah sederhana. Para pemburu benar-benar melatih anjing mereka terlebih dahulu sebelum perburuan dimulai. Untuk berlatih, seekor babi diikat kemudian dikeroyok oleh anjing-anjing pemburu. Hal ini menjadi tontonan yang diminati oleh masyarakat, dari mulai dewasa hingga anak-anak.
Sebelum perburuan dimulai, biasanya para pemburu babi sering mengadakan ritual agar Sibigau mau melepaskan hewan ternaknya. Masyarakat Mingakabau percaya bahwa Sibigau merupakan gembala pelindung babi.