Mereka berkeroyokan dengan kostum ala pahlawan idola mereka masing-masing, mereka berjalan dengan semangat dari Tugu Pahlawan menuju ke Hotel Majapahit di siang hari dengan terik panas yang menyengat ubun-ubun. Hotel Majapahit adalah sebuah gedung bersejarah di Jalan Tunjungan, Surabaya, yang mengingatkan kita akan Insiden Bendera (19 September 1945). Yaitu ketika para pejuang Indonesia melakukan perobekan warna biru pada bendera Belanda yang dipasang di hotel tersebut, dengan demikian bendera itu menjadi merah putih. Hotel itu menjadi tempat pemberhentian rangkaian pawai hari ini, namun perjalanan panjang itu ternyata bukan akhir, namun sebuah start dari persiapan upacara yang diadakan di hotel itu, upacara untuk pembukaan acara menyambut datangnya Hari Pahlawan, yang terus berlangsung sampai 10 November 2009, bertajuk Soerabaja Joeang.
Acara berlangsung tak lama setelah aku menahan panas, ada sebuah pertunjukan yang menarik setelah penaikan bendera, yaitu kehadiran artis ibukota, Cornelia Agatha, yang diberi tugas untuk membacakan sebuah puisi dari Mustofa Bisri. Pertunjukan yang sangat menarik, membuat aku lupa akan panasnya matahari, Cornelia berteriak dengan lantang membacakan puisi itu penuh hasrat , kemudian acara dilanjutkan kembali dengan pawai berjalan menuju Balai Kota dan usai lah acara untuk hari ini.
Tapi aku dengar acara yang diadakan Bapak Bambang Sutejo itu tidak akan berakhir dihari ini saja, keesokan harinya senin 2 november 2009, Grahadi menjadi tempat pertunjukkan performance art dengan judul 100 Patung. Banyak relawan yang ikut mengisi acara tersebut. Performance art yang disutradarai oleh seniman kota, Taufik Monyong, itu menyuguhkan pertunjukan ala teatrikal, dengan badan penuh cat menyerupai patung mereka juga melakukan orasi –orasi. Acara ini ternyata tidak hanya dilakukan di satu tempat namun juga dilakukan di beberapa tempat lain di Surabaya.
Selanjutnya, 6 November 2009, acara menyambut peringatan Hari Pahlawan itu berlanjut dan bertempat di Cak Durasim, sebuah gedung yang biasa dijadikan tempat pertunjukan teater. Disana digelar Pertunjukan Teater Rakyat. Acara ini berlangsung hingga 8 November 2009.
Pada tanggal 9 November 2009, di makam pahlawan tepatnya Jalan Kusuma Bangsa, malam menjelang pergantian hari menuju tanggal 10 November diadakan acara renungan malam untuk mengenang dan mendoakan para pahlawan yang telah wafat. Banyak warga yang sebagian besar adalah pemuda surabaya, datang untuk mengikuti acara itu, terlihat banyak lilin diletakkan di lingkungan makam.
Tak terasa pawai dan perhelatan ini harus berakhir. Soerabaja Joeang ternyata berhasil menyita perhatian masyarakat Surabaya yang mungkin tak sadar bahwa kota ini adalah pahlawan mereka. Semoga acara seperti ini tak hanya berhenti di tahun ini, setidaknya acara ini sedikit menggugah kita untuk mengerti arti pahlawan dan menghargai perjuangannya.
___
Foto : Nugroho Tri H.
ingatan yang dalam terhadap sejarahnya tanggal ini sudah pudar di Jakarta, sepertinya juga di kota lain. masih berlangsungnya peringatan Hari Pahlawan di Surabaya, Kota Pahlawan, bikin terharu.