Sabtu menjelang siang, tepatnya 25 September 2010, aku berangkat dari rumah menuju Ciputat dengan menggunakan sepeda motorku tercinta. Tapi entah kenapa setelah sampai di tengah perjalanan tepatnya di daerah Ciledug aku ditelepon oleh temanku yang bernama Taufiq. Ia memberitahu bahwa Situ Sasak Tinggi Pamulang jebol. Aku pun tersentak kaget. Segera aku dan Taufiq berinisiatif untuk ke situ tersebut.
Setelah beberapa menit, ternyata aku melihat di daerah Ciledug ada luapan kali yang membanjiri jalan raya, kemudian aku bertanya dengan seorang bapak tua yang sedang melihat luapan kali tersebut, namanya Bapak Dalih. Aku menanyakan sesuatu kepadanya,
“Pak kalinya meluap ya?”
“Iya nih kiriman dari Situ Pamulang yang jebol”. Aku kaget lagi.
Kemudian bapak itu berkata lagi, “Nih gara-gara hujan tadi malem yang deras banget Dik, situ yang biasa nampung air jadi jebol karena nggak kuat, kalau diurutkan kali ini masih satu aliran dengan Situ Pamulang,” ujarnya.
Hal ini mengingatkan aku pada kejadian Jum’at sore kemarin, hujan dan angin yang cukup kencang serta petir di daerah Ciputat dan sekitarnya, sehingga membuat aku tertahan di kantor Komunitas Djuanda untuk menunggu hujan itu behenti. Sambil menunggu hujan, aku dan teman-teman memotret petir dengan kamera dan merekamnya dengan handycam. Tapi apakah benar Situ Sasak Tinggi Pamulang itu jebol, hal ini membuatku penasaran dan kemudian bernisiatif untuk ke sana mencari tahu kebenarannya.
Sebelum ke Pamulang, aku ke Ciputat terlebih dahulu. Tepatnya ke Komunitas Djuanda untuk menemui Taufiq, karena ia pun penasaran dan berniat untuk melihat langsung ke Situ Sasak Tinggi. Setalah sampai Ciputat, kami berdua langsung berangkat menuju Situ Sasak Tinggi Pamulang pukul 12.30 WIB dengan menggunakan sepeda motor dan membawa kamera kesayanganku.
Dalam perjalanan menuju situ, terjadi kemacetan di daerah Sasak Tinggi karena ada penutupan jalur. Setelah sampai pertigaan Sasak, arus kendaraan yang menuju Situ Sasak Pamulang ditutup oleh polisi kemudian dialihkan menuju Kedaung. Setelah kami memarkir kendaraan di dekat pertigaan Sasak kami berjalan menuju situ dengan penuh penasaran, ditambah lagi banyak polisi, relawan, wartawan, mobil satelit TV One, kerumunan orang yang melihat kejadian, serta perahu karet yang diletakkan di pinggir jalan.
Setelah itu aku bertanya lagi kepada seorang pemuda usianya sekitar 28 tahun. Ia merupakan salah satu relawan dari organisasi pemuda yang belum lama ini pernah bentrok dengan salah satu organisasi Betawi.
“Mas Situ Sasak ini benar jebol nggak?”
“Sedikit lagi,” jawabnya.
Jawabannya ini jelas menambah rasa penasaran aku dan Taufiq, di ambah lagi ada genangan air di jalan raya dan gerombolan orang-orang.
Setelah sampai di pinggir situ ada pemandangan yang aneh sekali. Banyak orang yang menjaring ikan serta memancing dan kerumunan orang yang melihat aksi memancing itu berjejer di pinggir situ tersebut. Luar biasa. Sebuah kegiatan yang menarik, ketika rumor yang berkembang Situ Sasak Tinggi Pamulang jebol, justru malah banyak warga yang memancing dan menjala ikan di sekitar situ.
Lebih anehnya lagi ada pasangan muda yang ingin berfoto ria dengan pacarnya di jembatan Situ Sasak Tinggi tersebut. Lucunya dia meminta kepada Taufiq untuk memotretnya, “Mas, tolong potret kita berdua dong!”
Ternyata Situ Sasak Tinggi Pamulang tidak jebol, situ itu hanya meluap. Rumor yang berada di tengah masyarakat adalah keliru. Aku tidak tahu ini salah siapa, apakah media massa yang berlebihan terhadap suatu kejadian sehingga masyarakat keliru menerima informasi? Ataukah pesan yang diterima oleh masyarakat belum diterima dengan jelas? Tapi yang paling penting di balik rumor meluapnya Situ Sasak Tinggi Pamulang ada sebuah rezeki bagi para penjala ikan dan pemancing. Ikan-ikan yang didapatkannya juga berukuran besar, seperti Gurame, Ikan Mas, Mujair, Sepat, dan lain-lain.
Setelah aku mengetahui yang sebenarnya tentang keadaan situ tersebut, aku dan Taufiq pun berinisiatif untuk pulang karena cuaca hujan dan kami telah ditunggu teman-teman Komunitas Djuanda di kantor.
weedeehh Mr. japrak makin canggih aja nihh…
foto ok nulis ok…
LANJUTKAN PRAK!!!