akumassa Ad hoc adalah sebuah proyek seni yang digagas oleh akumassa dalam rangka menjadi salah satu partisipan pada 15th Jakarta Biennale 2013: SIASAT. Dalam proyek ini, akumassa bekerja sama dengan Sanggar Budaya Paseban, dan melibatkan beberapa orang yang merupakan anggota Forum Lenteng dan anggota komunitas dampingan akumassa dari beberapa daerah. Partisipan dalam proyek ini, antara lain:

  1. Otty Widasari, dari Jakarta Selatan, DKI Jakarta, sebagai Koordinator Proyek
  2. Andrie Sasono, dari Jakarta Selatan, DKI Jakarta, mewakili Forum Lenteng
  3. Anib Basatada Wicaksono, dari Blora, Jawa Tengah, mewakili Komunitas Anak Seribu Pulau
  4. Auviar Rizky Wicaksanti, dari Blora, Jawa Tengah, mewakili Komunitas Anak Seribu Pulau
  5. Dian Komala, dari Depok, Jawa Barat, mewakili Komunitas Suburbia
  6. Harryaldi Kurniawan, dari Padang Panjang, Sumatera Barat, mewakili Komunitas Sarueh Open Space
  7. Jayu Julie, dari Depok, Jawa Barat, mewakili Komunitas Suburbia
  8. Manshur Zikri, dari Jakarta Selatan, DKI Jakarta, mewakili Forum Lenteng
  9. Mufti al Umam, dari Tangerang Selatan, Banten, mewakili Komunitas Djuanda
  10. Muhammad Sibawaihi, dari Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mewakili Komunitas pasirputih

Para partisipan proyek ini tinggal selama beberapa minggu di Kelurahan Paseban, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, melakukan penelitian, perekaman, lokakarya dan perhelatan kegiatan berbasis seni. Oleh mereka, Jakarta dibingkai dalam perspektif mereka sebagai warga pendatang di lokasi spesifik itu. akumassa Ad hoc mencoba mengkaji kehidupan sosial warga masyarakat yang ada di Kecamatan Senen, dengan menggunakan kerangka berpikir senirupa melalui pendekatan literasi media. Lebih jauh, proyek ini juga berbicara tentang bagaimana keterkaitan antara praktik-praktik sosial dan kemungkinan-kemungkinan estetik.

Proyek ini menghasilkan beberapa karya video dan menerbitkan sebuah buku, berjudul Seni di Batas Senen (AKUMASSA Forum Lenteng, 2013).

Artikel-artikel akumassa Ad hoc

Perempuan Pondok Kaleng

Proyek fotografi tentang perempuan di Pondok Kaleng yang diinisiasi oleh Auviar menggambarkan definisi yang lain tentang peran perempuan di dalam masyarakat Indonesia. Agaknya, ada sebuah gagasan mengenai ranah domestik yang tak lagi dilihat sebagai bentuk subordinasi terhadap perempuan karena...

Read more

Objektivitas Bingkaian yang Naluriah

Pameran Fotografi Karya Anak-anak Paseban adalah narasi atau kepingan peristiwa dan obyek-obyek yang tertangkap secara naluriah melalui tangkapan fotografis. Bermain-main dengan medium dan tidak terpaku dengan bingkaian yang konstruktif adalah ciri teknis yang dikedepankan atau tanpa disadari...

Read more

Seni adalah Penelitian; Penelitian adalah Seni

Akumassa lebih mengutamakan suatu aksi yang mendorong warga untuk membaca diri mereka sendiri. Standar pengukuran atas obyek permasalahan warga tidak ditentukan oleh peneliti. Cara pandang dan paradigma berasal dari warga, dan reliabilitas hasil penelitian dan kualitas karya seni itu pun akhirnya...

Read more

Grand Theatre Senen

Ketika menonton filem, yang dicari adalah sebuah pengalaman visual, pengalaman visual yang diharapkan bisa membekas dan menggugah kita untuk mendalami lebih dalam lagi untuk menyelami maknanya. Terlepas dari keadaanya yang sekarang, Bioskop Grand Theater telah mengingatkan saya lagi mengapa saya...

Read more

Kehilangan Identitas; Kebertahanan ala Jakarta

Tidak jarang saya mendengar orang secara sinis membuat pertanyaan sekaligus pernyataan kepada saya, atau bahkan sering sekali terjadi hal yang sama kepada Anda, ketika menemukan seorang yang merasa sangat tahu tentang sejarah suatu daerah tertentu, atau daerah kita sendiri, melebihi yang kita tahu.

Read more

Pameran Karya & Pemutaran Video AKUMASSA Ad...

Terselenggaranya pameran dan pemutaran ini merupakan hasil kerjasama antara Akumassa Forum Lenteng dan Komunitas Sanggar Budaya Paseban. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek akumassa Ad Hoc yang diinisiasi oleh Program akumassa Forum Lenteng, dalam rangka berpartisipasi pada Jakarta Biennale...

Read more

Sepenggal Cerita dari Kota Paris

Pada tahun 60-an, orang-orang berdatangan ke Kota Paris. Penduduk yang tinggal di sekitar Asrama Rakyat atau Kota Paris, akhirnya mulai didata kependudukannya pada kisaran tahun itu karena sebelum tahun 60-an di Asrama Rakyat/Kota Paris belum ada RT (Rukun Tetangga). Semakin banyak pendatang...

Read more

Salah Satu Siasat Melawan Serangan Primetime TV

Kegiatan turnamen bulutangkis setiap malam itu justru memberikan efek positif. Warga dengan suka rela keluar rumah barang sejenak, tak menyentuh TV di waktu prime time (pukul delapan hingga sebelas malam), melepas kungkungan sajian-sajian opera sabun yang sudah tak ada kualitasnya sama sekali.

Read more

Kendala di Kala Riset

Menurutku, kejiperan muncul dari pembawaan diri saat berada di lokasi. Aku sebagai pendatang di wilayah baru, berhadapan dengan warga setempat, memunculkan jarak yang perlu dicairkan. Karena proses riset akan berjalan lama, aku harus mencairkan jarak dengan warga meskipun jiper melanda.

Read more

Malam di Paseban

alam hari, 20 Oktober 2013, pukul 21:30, Lapangan Perintis ramai dengan kerumunan warga. Sebagian kubu berteriak, “Pak Agus…ayo, Pak!”, sebagian yang lain, “Andi…Andi!”. Teriakan itu berbunyi bergiliran, sesekali diselingi dengan suara wasit. Pak Agus mendapat skor tambahan 1 karena kock dari Andi...

Read more

Kami, Pendatang, Bongkar Senen Sekarang

Lebih kurang setengah bulan sudah, saya dan beberapa kawan melakukan riset mengenai Senen. Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang diinisiasi oleh Program akumassa Forum Lenteng, yang dinamakan proyek akumassa Ad Hoc, dalam rangka berpartisipasi pada Jakarta Biennale—sebuah perhelatan seni...

Read more