“Berapa jarak Bakso Amin dan Bioskop Karia Padang Panjang?”
“Di mana lokasi hiburan malam terselubung di Serang?”
“Di mana Pasar Senter Surabaya yang menjual barang-barang apapun yang tidak bisa kita jumpai di mall?”
“Di mana rumah Uni Tina si penjual Dendeng Rabu?”
Kamu tidak bisa mencarinya di peta digital milik Google. Apalagi di peta Indonesia. Tentu tak akan kamu temukan. Karena itulah di workshop akumassa yang berlangsung selama 1 bulan di 9 kota berbeda para partisipan bersama-sama menggambar peta.
Peta kami sangat lengkap dan rinci. Bukan hanya terdapat nama jalan, rumah sakit, kantor bupati serta kantor polisi, serta tempat-tempat resmi lainnya. Karena kami adalah massa di sebuah lokasi tertentu, maka hanya kamilah yang tahu betul dengan persisi situs-situs non resmi yang ada di tempat tinggal kami. Dan memang situs-situs itu berada di jalur sirkulasi kami dan bersentuhan langsung dengan kehidupan kami. Inilah salah satu arsip kami tentang kota.
Hasil dokumentasi ini diambil dari 8 lokasi workshop akumassa. Yaitu, Lebak (Desember 2008-Januari 2009), Padang Panjang (Januari- Maret 2009), Lenteng Agung (Januari-Februari 2009), Blora (November 2009), Ciputat (November-Desember 2009), Pemenang, Lombok Utara (Januari-Februari 2010), Serang (Juli-Agustus 2010), Surabaya (Oktober-November 2010).
brilian 🙂
lha foto2 dari blora mana neh….????
pethek: ada tau foto blora, aku aja liat.. kalo fotomu emang gak ada Thek :p
album kenangannya manis ya
tak ada gitu…
yang sebelah mana?
gak ada muke eug aaah!
sumpah ini bikin kangen huhuuuu
so so sooo…. wow!!! a long time !!
#nice memory
pada jago gambar semua nih 🙂
Kapan kepadangpanjang lagi mbak keong?