Pemutaran Video Jalan Remaja 1208

Seseorang bisa menjadi baik atau buruk pasti karena sesuatu sebab. Perilaku, ucapan sikap, dan pikiran yang baik atau buruk hanyalah suatu rentetan akibat dari suatu sebab yang telah ditanamkan terlebih dahulu. Mungkinkah terjadi akibat tanpa sebab? Mungkinkah anak kita berbohong tanpa sebab? Mungkinkah anak kita nakal tanpa sebab? Mungkinkah anak kita rewel tanpa sebab? Sebagai orangtua kita wajib mencari tahu apa penyebabnya. Tidaklah pantas sebagai orangtua kita langsung bereaksi spontan begitu saja tanpa memikirkan apa yang baru saja kita perbuat. Bukankah ini akan memberi contoh baru bagi anak kita tentang bagaimana bertindak dan bersikap.

(Sumber : Ariesandi dan Sukarto, 2006. Mendidk Anak Tanpa Kekerasan. www.hypnoparenting.com)

***

Ini adalah pengalaman pertamaku mengikuti acara nonton bareng pemutaran video Jalan Remaja 1208. Rangkaian acara tersebut diadakan oleh Komunitas Pasir Putih yang ternyata bekerjasama dengan Kampung Halaman Jogjakarta. Acara tersebut diadakan di Kantor Desa Pemenang Barat pada Kamis, 12 Agustus 2010 tepat 16.00 WITA setelah Sholat Asyar.

Nonton bareng ini dirangkaikan dengan diskusi seputar problem remaja yang berada di wilayah sekitar Komunitas Pasir Putih. Sempat hadir dalam acara ini Bapak Kepala Desa Pemenang Barat, Bapak Kepala Dusun Karang Subagan, Tokoh Agama dan beberapa orang remaja perwakilan dari beberapa remaja masjid. Kami begitu serius melihat dan mendengarkan setiap detail dari kumpulan beberapa film pendek. Menggambarkan tentang kondisi dan suara para remaja di Indonesia tentang apa yang telah mereka alami, baik dalam keluarga maupun masyarakat. Konflik-konflik tersebut terjadi antara mereka dengan diri mereka sendiri, orang tua maupun remaja lainnya bahkan masyarakat. Bagiku yang kebetulan seorang ibu muda, yang pada suatu saat nanti juga akan melalui fase kehidupan seperti itu. Memiliki anak-anak yang akan menginjak remaja nantinya, tentunya mendapat pelajaran yang berharga dari video-video tersebut.

Video-video tersebut sangat menarik dan edukatif bagi seseorang. Terlebih lagi bagi mereka yang dapat memahami dan mengambil makna dari setiap peristiwa yang terjadi dalam video-video tersebut. Video-video tersebut mengembalikan memoriku kepada perjalanan hidupku bersama kedua orangtuaku yang kini berada di Surabaya. Aku sangat beruntung dibesarkan dalam keluarga yang mendidik aku dengan kebebasan berpendapat, keterbukaan dan demokrasi. Orangtuaku tahu betul kapan mereka menjadi pengasuh, teman, sahabat dan orangtua. Mereka mengajariku tentang setiap pilihan dan konsekuensinya, memberikan aku kepercayaan serta kebebasan yang bertanggungjawab untuk maju dan berkembang sesuai dengan apa yang aku mau. Meskipun aku juga tidak memungkiri bahwa beberapa keluarga yang ada di sekitarku memperlakukan anak-anak mereka seperti apa yang tampak pada beberapa video yang sedang diputar saat itu.

Sungguh, sebenarnya banyak hal yang telah terjadi di sekitar kita. Tapi, hanya sedikit orang yang dapat melihat dari kacamata yang berbeda dan mempelajarinya. Pelaksanaan acara tersebut berjalan lancar meskipun ada beberapa kendala yang kita hadapi, karena acara nonton bareng pemutaran video Jalan Remaja 1208 tersebut bertepatan dengan Bulan Ramadhan.

Setelah itu kita melakukan diskusi bersama tentang video-video tersebut dan problem remaja di seputar kita. Dari beberapa pernyataan perwakilan remaja dan tokoh masyarakat menunjukkan bahwa kejadian-kejadian dalam video tersebut juga terjadi dalam kehidupan mereka. Meskipun ada juga dari mereka yang malu untuk mengungkapkannya. Bapak Kepala Desa melihat bahwa dengan mengadakan kompetisi-kompetisi yang sehat dan baik akan dapat mengarahkan rekan-rekan remaja lebih kreatif. Beliau menambahkan lagi bahwa selain ide dan gagasan yang ditawarkan, tak kalah penting pula aksi-aksi yang dilakukan, agar apa yang kita inginkan tidak hanya dalam tataran konsep saja.

Bagi saya sendiri ada beberapa pelajaran yang dapat saya diambil dari video-video tersebut antara lain, sebagai orang tua hendaknya kita mulai mendidik anak-anak kita dengan kasih sayang yang terarah. Maksudnya adalah memberikan mereka kepercayaan dan kebebasan yang bertanggungjawab agar mereka dapat mengembangkan kemampuan dan potensi mereka. Dan, sebagai remaja hendaknya belajar bertanggungjawab atas setiap tindakan dan berikanlah suatu bukti nyata untuk mendapatkan kepercayaan dari orang tua kita. Jika kepercayaan itu telah kita dapatkan dari mereka jagalah baik-baik jangan pernah kita merusak kepercayaan itu dengan tindakan-tindakan bodoh kita. Jadi, selalu berpikirlah panjang dalam setiap apa yang akan kita lakukan.