Padangpanjang, 10 Februari 2009
Padangpanjang adalah salah satu kota kecil yang berada di Sumatera Barat. Kota ini terkenal dengan sebutan “Serambi Mekah”, karena di kota ini terdapat beberapa pesantren dan masyarakatnya sangat memegang teguh ajaran Islam. Letak kota ini berada di perempatan jalur utama Lintas Tengah Sumatera yang strategis dan bisa menjadi satelit bagi dua kota besar di Sumatera Barat-Bukittinggi dan Solok. Dari dulu, kota ini sudah unggul di sektor pendidikan, saat ini sedang dibangun fasilitas pemerintahan yang terus berlanjut. Lampu pengatur lalu lintas di Padangpanjang adalah salah satu yang tercanggih di Sumatera Barat.
Pasar Padangpanjang merupakan pasar tradisional, kalau dilihat dari segi bangunannya, pasar ini terdiri dari banyak los, kios atau gerai terbuka yang dibuka oleh penjual maupun pihak pengelola pasar. Kebanyakan di sini menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, berbagai jenis kue, pakaian hingga barang elektronik termasuk juga pelayanan jasa dan lain-lain. Pasar seperti ini masih banyak ditemukan di kota-kota kecil lainnya di Indonesia. Pasar ini ramai di hari pasar yaitu pada hari senin dan jumat. Biasanya pada hari pasar ini banyak pedagang yang datang dari luar kota untuk menjual dagangannya, pada umunnya para pedagang ini datang dari Bukittinggi, Solok, Batu Sangkar, Padang dan Pariaman. Bukan pedagang saja yang datang dari luar Padangpanjang tapi pembeli juga datang dari luar kota ini. Pada hari pasar, harga barang harian rumah tangga seperti cabai, bawang, ikan dan sayur-sayuran lebih murah dibandingkan dengan hari lainnya.
Padangpanjang terkenal dengan cabainya yang khas akan rasa yang begitu pedas. Begitu juga dengan sayur-sayuran yang dibawa dari perkampungan perbukitan seperti lobak singgalang (kol singgalang). Pasar Padangpanjang menjadi pusat perbelanjaan masyarakat. Bagian depan dan belakang bangunan pasar merupakan tempat yang tepat untuk memanjakan lidah dengan jajanan kuliner. Pada malam hari begitu banyak menu makanan yang dijual disini, yang terkenal adalah perkedel jagung.
Meski secara resmi pasar ditutup pukul 18.00 WIB, tetapi dinamika pedagang tidak berhenti pada jam itu. Bagian depan pasar masih menawarkan berbagai macam penganan khas. Martabak dengan berbagai isinya, Terang Bulan yang legit bercampur coklat dan kacang, serta makanan yang lainnya khas Sumatera dan Jawa yang lezat bisa dibeli setiap sorenya. Selepas maghrib hingga lewat tengah malam, terdapat penjual yang menawarkan berbagai varian makanan.
wahhh jadi pengen mencicipi masakan sovianti ne….
pasar yang mengangumkan
via,
perlengkap lagi biar tulisan ini lebih jadi lebih gurih, segurih masakanmu yang sudah saya rasakan berhari2 di padangpanjang. kamu bilang lampu mlalu lintas tercanggih di sumbar. apa itu? mana penjelasannya. kenapa jadi yang tercanggih. sepengalamnku, kendaraan2 di padangpanjang enggan memberikan lampu sen kalau mau belok, dan membingungkan penyeberangjalan, walau relatif aman karena kondisi jalanan yang relatif sepi.
lalu, kenapa sulit sekali menemukan sayuran berwarna hijau di padangpanjang. padahal ini adalah kota pegunungan yang pasti menghasilkan banyak jenis sayuran. kenapa bisa begitu. aku masuk ke berbagai rumah makan di padangpanjang, tidak pernah ketemu sayur, juga di menu masakanmu. dan waktu aku masuk ke pasarpun jenisa sayuran bisa aku kategorikan langka. kenapa tuh, Vi?
berikutnya perkedel jagung yang terkenal itu. bisa cerita lebih jauh tentang itu?
ayo, Via, kirim kelengkapannya ke redaksi kami ya. salam
mbak..sbanarnya gw jg bisa masa si mbak..
sayank.sekali mbak..lu blum nyobain..masakan gw..
wuuhhh..antahlah mbak..
antah sajauh mah aieh mangalih mbak..
david ke jakarta aja.
haloooo…viaaaa….
mana jawabanmu…
mana feedback mu? haloooooo….
viaaaaaa……..
via pulang kampung mbak….
aman tu mbak..
insyaAllah tar gw kjakarta..
tp g tau kpn????
hehehehehe…
salam kota hujan…….
pengen cicipi gulai tunjang?????
masih kayak dulu ga???//
Tulisan yang bagus …
mantaaap………
paling enak tuh dkt termina ka bukik… pergede jaguang… donat maju… n gulai usus salero baru…martabak mesir gumarang… plus juice pokt na… mmmmmmmmmmm yummiiiiiiiiiiii
Sekitar 3(tiga) tahun aku tinggal di sumatera barat, kawasan perbatasan dengan jambi, padang aro-sangir. Sumbar, dengan pasar padangpanjang-nya memberi aku kenangan yang tidak mudah ku lupakan. Aku berharap kapan waktu aku bisa kesana lagi. Salam buat semua kawan-kawanku. Maju terus padangpanjang. Aku merindukanmu !