Mencipta Keaksaraan Terhadap Media dengan AksaraMedia

Workshop AksaraMedia Komunitas pasirputih.

Dalam sejarahnya, media memiliki peran besar dalam memberikan pengaruh kepada masyarakat. Seperti pada sejarah pemutaran gambar bergerak (filem) yang pertama kali dilakukan oleh Lumiere bersaudara pada tanggal 28 Desember, 1895. Orang-orang yang datang menonton, menyaksikan gambar kereta yang datang, bergerak mendekat ke arah mereka sehingga mereka begitu kaget dan bahkan ada yang bersembunyi di balik kursi. Sejak itu, gambar bergerak dianggap sebagai suatu ‘keajaiban’. ‘Keajaiban’ ini disadari oleh salah seorang ilusionis, bernama George Melies, yang kemudian menjadi salah seorang pelaku pertama di dunia yang menggunakan filem sebagai medium untuk membuat karya hiburan.

Sampai saat ini, keberadaan media menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat, bahkan masuk dalam ruang-ruang yang sangat pribadi. Kemunculan media online di jaman sekarang pun akhirnya semakin membuat jarak antar negara dan benua tidak terbatas. Namun, semua akan menjadi sebuah keterjabakan jika tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena manusia butuh media untuk berkomunikasi dan saling memberikan informasi. Oleh karena itu, perlu inisiatif untuk membangun wacana bermedia dan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan teknologi media demi memenuhi kebutuhan warga masyarakat.

Logi workshop AksaraMedia.

Kegiatan AksaraMedia yang digagas oleh Komunitas pasirputih tidak terlepas dari proses yang selama ini kami jalankan dalam memanfaatkan media untuk memproduksi informasi dan pengetahuan bagi masyarakat. Kegiatan workshop kali ini berlangsung dari tanggal 26 sampai dengan 8 April, 2014, dengan mulai dari pukul 14.00 sampai 17.00 WITA, bertempat di Sekretariat Komunitas pasirputih Lombok.

Pertemuan pertama AksaraMedia ini diikuti oleh 7 orang, diantaranya Anita Agustina, Bae’ah, Hamdani, Herdian Irfansyah, Maskanah, Muhammad Gozali dan Muhammad Sibawaihi. Pada hari pertama workshop, kegiatan diawali dengan pemberian materi tentang sejarah dan perkembangan media, termasuk juga tentang pentingnya keberadaan media dan memberdayakan media. Kegiatan di sesi terakhir hari itu ialah mendiskusikan bidang atau aspek-aspek yang akan menjadi obyek pembahasan selama pelaksanaan workshop.

Gozali, Ketua Komunitas pasirputih, sedang memberikan materi sejarah dan perkembangan media.

Peserta workshop menyepakati pariwisata sebagai obyek kajian untuk AksaraMedia, dengan tema “Membingkai Pariwisata Lombok Utara Dengan Mata Kamera”. Penggalian tema ini, memang, salah satunya disebabkan oleh keberadaan para peserta yang tinggal Kecamatan Pemenang dan Kecamatan Tanjung, dan bermobilisasi juga dari dan ke Pelabuhan Bangsal, sehingga aktivitas mereka sehari-hari bergesekan langsung dengan isu pariwisata.

Pada kesempatan tersebut, para peserta juga mencoba untuk memetakan masalah-masalah yang terjadi, dimulai dengan menceritakan pengalaman-pengalaman yang pernah dialami atau diceritakan oleh orang lain, menyangkut seputar isu pariwisata.

Sebagai penutup kegiatan di hari pertama, para peserta diminta untuk menuliskan pengalaman tersebut dan dikumpulkan nanti pada hari berikutnya.

Ada pun biografi singkat para peserta yang terlibat dalam kegiatan workshop AksaraMedia ini, yakni sebagai berikut:

Anita Agustina.

Anita Agustina. Ia merupakan salah seorang siswa SMA 1 Pemenang, saat ini duduk di kelas XII. Anita lahir tanggal 17 Agustus, 1995, di Dusun Karang Baru, Pemenang Timur, Lombok Utara.

Bae’ah.

Bae’ah. Perempuan enerjik ini masih duduk di kelas XII, SMA 1 Pemenang. Ia lahir di Dusun Karang Bedil, Desa Pemenang Timur.

Hamdani.

Hamdani, lahir di Pemenang, 13 Desember, 1993. Ia senang membuat puisi dan aktif di Komunitas pasirputih sejak dua tahun belakangan ini. Hamdani telah menamatkan pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 1 Pemenang.

Hendri Irfansyah.

Hendri Irfansyah. Ia mengenyam pendidikan di UNW Kampus II Tanak Song, sampai Semester I. Memutuskan untuk berhenti kuliah dengan alasan ekonomi, dan sempat merantau ke Arab Saudi. Tertarik dalam dunia desain dan mengikuti workshop sablon yang diadakan oleh pasirputih. Sejak saat itu, ia sering berkunjung dan berkegiatan ke pasirputih.

Maskanah.

Maskanah, anak terakhir dari empat bersaudara. Lahir di Gili Air, 10 Juni, 1991. Ia sekarang mengambil pendidikan ekonomi di Institut Agama Islam Negeri Mataram dan menjalani masa studi semester-semester akhir. Ia aktif juga di HIMLU (Himpunan Mahasiswa Lombok Utara). Selain di HIMLU, Maskanah juga aktif berkegiatan di Komunitas pasirputih.

Muhammad Gozali.

Muhammad Gozali, merupakan seorang pendidik di Yayasan Tarbiyatul Islamiyah Kopang. Seorang ayah yang senang berkomunitas. Saat ini, ia berposisi sebagai Ketua Komunitas pasirputih. Di sela-sela kesibukannya, ia sering nyablon untuk menyalurkan bakat.

Muhammad Sibawaihi, seorang penulis yang aktif mengelola Komunitas pasirputih. Selain berprofesi sebagai guru, Sibawaihi juga menjadi salah seorang fasilitator dalam Program Media Untuk Papua Sehat yang diinisiasi oleh Forum Lenteng. Tulisan-tulisannya juga sudah sering dimuat di website www.akumassa.org.

_______________________

AksaraMedia adalah upaya Komunitas pasirputih Lombok dalam membangun wacana bermedia, mengajak warga lokal di Lombok Utara untuk sadar terhadap bagaimana kerja media dan bagaimana memanfaatkan media bagi kepentingan warga, khususnya warga Lombok Utara.