Muhammad Sibawaihi (Direktur Program di pasirputih) membuka pertemuan dengan memaparkan pentingnya Wasiat Pemenang ini untuk warga masyarakat Pemenang. Sebab, Pemenang sebagai sebuah tempat yang memiliki nilai kerukunan umat beragama yang tinggi, belum terbaca oleh dunia. Setelah pengantar dari Sibawaihi, Ismal Muntaha menyampaikan ide dan gagasan tentang Wasiat Pemenang, serta rancangan isi wasiat yang sebenarnya menjadi inti pembicaraan pada forum tersebut. Setelah memaparkan dengan cukup jelas, para hadirin bersepakat, bahwa rumusan yang sudah disampaikan Ismal sudah tepat. Apalagi rumusan itu memang disusun Ismal berdasarkan obrolan-obrolannya dengan para tokoh yang ia kunjungi. Beberapa tokoh yang hadir sempat memberikan masukan tentang penggunaan kata dalam wasiat tersebut. Namun intinya, usulan tersebut tidak mengubah makna yang terkandung rancangan Ismal, malah mempertegasnya.
Pertemuan diakhiri dengan kesepakatan dan harapan, bahwa ketika pembacaan Wasiat Pemenang ini nanti, pada tanggal 28 Februari 2016, saat Bangsal Menggawe 2016: Membasaq, masyarakat Pemenang memulai sejarah baru, menjadi bagian dari sejarah itu sendiri. Selain itu, besar harapan para tokoh, agar masyarakat Pemenang tertarik untuk mengkaji sejarah yang sudah lama terpendam dalam bentuk lontar dan Piagam Menggala yang ada di Bale Beleq Menggala.