Jurnal Kota: Tangerang Selatan Provinsi: Banten

Mari Berkunjung ke Ciputat, Tangerang Selatan

kemacetan Ciputat
Avatar
Written by Hafiz
Apa yang ada di kepala orang-orang Jakarta saat menyebut Ciputat? Macet, Polusi, Situ Gintung, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah dan yang terakhir adalah tempat persembunyian Muhammad Syahrir dan kawan-kawan—teroris yang diburu aparat karena dianggap terlibat pengeboman dua hotel mewah, J.W Marriott dan The Ritz Carlton. Gambaran itulah yang selalu melekat ke Ciputat saat ini. Kawasan yang terletak di Selatan luar Jakarta ini adalah merupakan sub-urban yang telah berkembang jauh jika dilihat dua puluh tahun yang lalu. Kawasan Ciputat saat ini hampir tidak ubahnya dengan kawasan padat penduduk di Jakarata—provinsi yang bersebelahan langsung dengan Banten yang menjadi payung provisional kawasan Ciputat. Satu tahun lalu Ciputat menjadi kota secara otonom, yaitu menjadi pusat  kota Tangerang Selatan.

Peta Ciputat

Peta Ciputat.

Situ Gintung Jebol

Situ Gintung jebol.

Maret lalu, kawasan Ciputat menjadi perhatian yang  sangat luas, karena tragedi Situ Gintung. Kawasan situ (kawasan penyangga air tanah) yang didiami ribuan warga jebol karena tidak kuat menahan tekanan air hujan yang diatas rata-rata. Puluhan korban jiwa melayang dan ratusan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Situ Gintung adalah sebuah kawasan resapan yang dibangun oleh pemerintah kolonial untuk mengelola air tanah di kawasan Batavia Raya (Jakarta). Jadi, sebenarnya penataan ruang dengan pembangunan situ-situ di kawasan penyangga Jakarta merupakan sebuah usaha untuk penyelamatan Jakarta dari bahaya banjir. Toh, sekarang banjir tetap terjadi di Jakarta—karena memang situ-situ di kawasan penyangga ini tidak berfungsi dengan baik lagi.

Situ Gintung

Situ Gintung.

4

Pada 9 Oktober 2009, kembali Ciputat menjadi berita besar di Indonesia dan internasional. Pengrebekan dua tersangka teroris Syaifudin Zuhri dan Mohammad Syahrir di Kelurahan Cempaka Putih, Jalan Ciputat Raya menjadi magnet besar di media massa nasional dan internasional, baik elektronik dan cetak. Dua orang yang paling dicari ini membaur dengan mahasiswa karena tinggal di kos-kosan kawasan ini. Ada beberapa nama mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah yang terkait dalam peristiwa ini.

situasi jalan di sekitar Pasar Ciputat

Situasi jalan di sekitar Pasar Ciputat.

Selain dua peristiwa besar yang disebutkan di atas, Ciputat juga dikenal sebagai penghasil para intelektual Islam dari UIN Ciputat. Banyak para pemikir dan aktivis gerakan mahasiswa muncul dari kelompok-kelompok dan organisasi mahasiswa kampus-kampus di kawasan Ciputat. Di kawasan Tangerang Selatan banyak berdiri perguruan tinggi yang cukup baik selain UIN, seperti; Institut Ilmu Alquran (IIQ), Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), STIE Ahmad Dahlan, Universitas Terbuka (UT) Pondok Gede, Institut Teknologi Indonesia (ITI) di kawasan Puspiptek, dan Universitas Pamulang.

kemacetan Ciputat

Kemacetan di jalan raya di daerah Ciputat.

Sejarah Tangerang Selatan—wilayah otonomi baru—berdiri pada 29 Oktober 2008 melalui sidang paripurna pembentukan Kota Tangerang Selatan di Dewan Perwakilan Rakyat dengan mengesahkan Undang-Undang No. 51 Tahun 2008. Sebelumnya kawasan Tangerang Selatan masuk dalam wilayah Kabupaten Tangerang yang mencakup kawasan yang sangat luas. Melalui inisiatif warga Ciputat, Pamulang, Serpong dan Setu (Cipasera) terbentuklah Kota Tangerang Selatan dengan pusat kota Ciputat, setelah melakukan berbagai lobi dan negosiasi secara hukum dan politik di berbagai level, dari tahun 2000.

peta Situ Gintung

Peta Situ Gintung.

Jika kita berkunjung ke Tangerang Selatan, hampir tidak ada bedanya dengan kawasan permukiman di Jakarta. Luas wilayah kota ini adalah 147 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 918.000 jiwa (data 2007). Ada tujuh kecamatan di Kota Tangerang Selatan yaitu; Kecamatan Pamulang, Kecamatan Serpong Utara, Kecamatan Serpong, Kecamatan Ciputat Timur, Kecamatan Setu, Kecamatan Pondok Aren dan Kecamatan Cisauk. Tangerang Selatan juga merupakan daerah rawan banjir. Banjir berasal dari lima sungai yang melalui kawasan ini antara lain; Kali Angke, Kali Serua, Kali Pesanggrahan, Kali Ciputat dan Kali Kedaung. Selain itu, terdapat sembilan situ yang tersebar di lima kecamatan Kota Tangerang Selatan. Situ-situ itu adalah Situ Pondok Jagung (Rawa Tutup), Situ Parigi, Situ Bungur, Situ Antak, Situ Rompang, Situ Gintung, Situ Legoso, Situ Pamulang (Situ Benda) dan Situ Ciledug (Situ Kedaung). Ada beberapa situ yang sudah tidak berfungsi yaitu Situ Bungur, Situ Antak, Situ Rompak, dan Situ Legoso.

Pasar Ciputat

Pasar Ciputat.

Nama Ciputat berasal dari penggalan kata Cai (air) dan Putat—pohon putat yang banyak tumbuh dikawasan ini—yang sering di kosumsi sebagai lalapan. Dalam sejarahnya penduduk kawasan Ciputat terdiri dari Sunda, Betawi, Arab dan Tiong Hoa. Pada masa kolonial etnis Tiong Hoa adalah penguasa secara ekonomi kawasan ini. Namun, saat Indonesia merdeka peran etnis terus berkurang digantikan oleh peran etnis Arab dan Betawi  yang menguasai lahan-lahan di kawasan Ciputat. Tersebut nama Tuan Salim (seorang keturunan Arab) menjadi tuan tanah di daerah ini yang kemudian menyumbangkan sebagian tanahnya untuk dibangun mushola—yang kemudian berkembang menjadi Masjid Agung Al Jihad—menjadi tempat aktivitas utama kegiatan keagamaan di Ciputat.

Untuk melihat lebih jauh Kota Tangerang Selatan, Forum Lenteng bekerjasama dengan Komunitas Djuanda—sebuah komunitas studi dan mandiri yang didirikan oleh mahasiswa komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah—melakukan pengembangan program akumassa yang selama ini telah bekerjasama dengan beberapa komunitas di berbagai daerah di Indonesia. Melalui program ini, diharapkan dapat merekam sejarah lokal dan persoalan-persoalan sosial, politik dan kebudayaan yang ada di kawasan Tangerang Selatan.

Hafiz
Ketua Forum Lenteng

___
Foto dari berbagai sumber.

About the author

Avatar

Hafiz

Hafiz dilahirkan di Pekanbaru, perupa dan pembuat video ini menyelesaikan studi Seni Murni di Institut Kesenian Jakarta tahun 1994. Ia salah satu pendiri Forum Lenteng (2003), dan menjadi ketua organisasi tersebut.

11 Comments

  • banyaknya kampus-kampus disekitar ciputat memberikan efek positif bagi warga sekitar. Banyaknya warung nasi, warnet, dan kos-kosan memberikan warna baru bagi ciputat.

    • Bu meriam…ibu msh tinggal di daerah ciputat kah?
      Sy sedang mncri ayah sy yg prgi sejak 24th lalu…sy dengar brrita dy tinggal didaerah ciputat pacuan kuda.
      Bolehkh sy minta bntuan ibu
      Ini nope sy 089502764042
      Trimakasih

  • SEDOT WC PALING TEPAT CEPAT BERSIH & MURAH ….kami melayani sedot wc/stp , memperlancar saluran mampet seluruh saluran2 di JAKARTA BOGOR DEPOK TANGERANG BEKASI Silahkan hubungi no. tlp./hp.=(021)74631310-(021)70492265

  • Terima Layanan u/ Daerah Daerah : JAKARTA; BOGOR; DEPOK; TANGERANG; & BEKASI : Sedot WC; Air Kotor; Saluran mampet;Rembesan & Bikin Septictank Silahkan Segera Hubungi YULI No. Tlp. 021-98736434 & 021-70560098

  • SEDOT WC PALING TEPAAAT DI TANGERANG SELATAN Terima Layanan untuk Daerah Daerah : JAKARTA; Bogor: DEPOK; TANGERANG; & BEKASI : Sedot WC; Air Kotor; Saluran mampet;Rembesan & Bikin Septictank Silahkan Segera Hubungi YULI Centre Office No. Tlp./Hp. : 021-98736434 & 021-70560098

  • Terima Layanan untuk Daerah Daerah : JAKARTA; Bogor: DEPOK; TANGERANG; & BEKASI : Sedot WC; Air Kotor; Saluran mampet;Rembesan & Bikin Septictank Silahkan Segera Hubungi YULI Centre Office No. Tlp./Hp. : 021-98736434 & 021-70560098

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.