Lombok di Mataku

Lombok adalah salah satu pulau yang sangat cantik dan indah. Banyak orang yang mengatakan Lombok adalah ‘pulau perawan’ yang masih sangat alami dan belum terjamah. Lombok artinya lurus, atau banyak orang bilang Lombok adalah cabai, karena hawanya agak sedikit panas. Suku Sasak merupakan suku asli di pulau ini yang artinya Sak-Sak (satu-satu).

Konon ceritanya, orang Lombok itu dulu orang jujur dan tidak pernah neko-neko alias simpel. Untuk mengetahui asal-usul Orang Sasak, kita hanya mendapatkan beberapa sumber berupa legenda dan kitab-kitab babad. Menurut legenda Doyan Nede ada dua perkembangan tentang asal-usul Orang Sasak. Pertama, menjelaskan bahwa orang-orang pada awalnya merupakan penjelmaan 40 jin prawangsa yang mendiami Gunung Rinjani. Keempat puluh jin tersebut diperintah oleh seorang Raja bernama Dewi Anjani yang turun ke Pulau Lombok mendiami bumi dan menjelma menjadi manusia. Merekalah nenek moyang pertama Orang Sasak yang kelak melahirkan tokoh-tokoh yang mendirikan kerajaan seperi Selaparang, Pejanggiq, Langko dan Bayan. Perkembangan selanjutnya dari legenda tersebut menjelaskan bahwa beberapa orang raja yang berkuasa, masing-masing mengawini putri-putri Raja Majapahit, Raja Madura dan Raja Jawa. Jika informasi ini benar, maka Orang Sasak adalah keturunan langsung dari percampuran antara penduduk asli yang mendiami Lombok dengan pendatang dari Jawa.

Sebelum abad ke 16, Lombok berada dalam kekuasan Majapahit, dengan dikirimkannya Maha Patih Gajah Mada ke Lombok.  Ada kabar bahwa beliau wafat di Pulau Lombok dan dimakamkan di Lombok Timur. Pada Akhir abad ke-16 sampai awal abad ke 17, Lombok banyak dipengaruhi oleh Jawa Islam melalui dakwah yang dilakukan oleh Sunan Giri (Prapen), juga dipengaruhi oleh tradisi Makasar. Hal ini yang menyebabkan perubahan agama Suku Sasak, yang sebelumnya Hindu menjadi Islam.

Pada awal abad ke 18 Lombok ditaklukkan oleh kerajaan Gel Gel Bali. Peninggalan Bali yang sangat mudah dilihat adalah banyaknya komunitas Hindu Bali yang mendiami daerah Mataram dan Lombok Barat, Beberapa Pura besar juga gampang ditemukan di kedua daerah ini. Lombok berhasil bebas dari pengaruh Gel Gel setelah terjadinya pengusiran yang dilakukan Kerajaan Selapang (Lombok Timur) dengan dibantu oleh kerajaan yang ada di Sumbawa (pengaruh Makassar).

Lombok dikenal dengan sebutan Pulau Seribu Masjid, seperti juga Bali yang terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Pura. Lombok juga memiliki tiga Gili (pulau), sering juga disebut Three Islands, terdiri dari Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air. Aset terbesar terdapat di Gili Trawangan yang terdapat Blue Coral (karang biru), pemandangan terindah kedua di dunia setelah Karibia. Banyak wisatawan mancanegara mengatakan Gili Trawangan adalah Gili Tralala karena mereka bisa menikmati “party diskotik happy-happy tralala”.

Aku lahir di sebuah kampung kecil yang bernama Karang Baro, Pemenang Lombok Utara. Hari kelahiranku 22 Desember 1974 bertepatan dengan Hari Ibu, asal kalian tahu, seluruh dunia memperingati hari kelahiranku. Saat kecil, aku sangat suka dengan dongeng orang-orang terkenal yang membuatku terinspirasi dengan semua itu. Sejak berumur 10 tahun ayahku pergi meninggalkan kami kehadirat Yang Kuasa. Masa kecilku amat sangat sedih saat itu, hidup kami sangat terkatung-katung bak buih di atas lautan yang tak tentu arah tujuannya. Tapi Alhamdulilah berkat doa ibuku kami jadi orang yang lumayan tepelajar dan mampu berbuat dan berusaha sendiri hingga kami dapat hidup layak bak mahluk-mahluk lainnya.

Karena berkacamata bulat, teman-temanku memanggilku dengan nama Harry Potter. Aku dulu seorang pedagang asongan di tiga Gili dan menguasai bahasa Inggris secara otodidak. Aku sangat enjoy dengan profesiku yang dapat berinteraksi dengan turis dari berbagai negara. Sesekali kami pergi ke diskotik atau sekedar bernyanyi di pinggiran pantai sambil membakar api unggun. Paginya aku berjualan lagi dengan berbahasa Inggris yang sangat terbatas sekali. Aku  selalu menggunakan bahasa campuran, seperti bahasaku disaat menawarkan barang pada mereka “good morning sirrrrr you like T-shirt I give you morning price for open bisnis three for ten thousand, sun side price,” mereka pun tertawa.

Karena tertarik untuk belajar Bahasa Inggris, aku melanjutkan sekolah ke Akademi Pariwisata Jurusan Tour and Travel. Setelah lulus, aku bekerja di Oberoi yang merupakan salah satu hotel berbintang di Pulau Lombok. Setelah beberapa tahun bekerja, aku bertemu dengan sepasang tamu dari Belanda yang amat baik hati. Mr. Gijs Kamerman dan Mrs. Marleen. Mr. Gijs merupakan  direktur kontraktor dan istrinya seorang konsultan kesehatan. Aku dapat membuat mereka tertawa gembira ria dengan gaya Harry Potter. Karena senang padaku, akhirnya dia membiayai kuliahku ke jenjang yang lebih tinggi hingga mendapatkan gelar sarjana Bahasa Inggris.

 

Suatu hari hanya untuk mengisi waktu liburan sekolah, aku, istri dan anakku diajak jalan-jalan keliling Eropa mulai dari Belgia, Belanda, Austria sampai Singapura. “Wah, ternyata Belanda itu amat sangat indah damai dan negaranya terletak di bawah permukaan laut di Madame Tussaud Museum,” gumamku. Aku dapat melihat patung-patung lilin orang terkenal dunia di museum itu,  hingga foto-foto para presiden di dunia pun ada, salah satunya adalah George W. Bush.

Setelah merasa cukup punya kemampuan secara finansial dan pengalaman yang cukup dari organisasi-organisasi serta dukungan teman-teman dan keluarga, aku pun mencoba mencalonkan diri untuk menjadi anggota legislatif tahun 2004 dan 2009. Tapi sayang Dewi Fortuna belum berpihak padaku, akhirnya niat ingin membangun daerahku dari kemiskinan, pengangguran dan meningkatkan perekonomian dan pariwisata kandas di tengah jalan. Padahal  aku sudah menyiapkan semua kebutuhan kampanye dengan membuat poster, baliho, hingga  media massa yang memuat nama dan visi misiku di dalamnya. Aku juga punya tim sukses di mana-mana untuk membentuk strategi kemenangan. Tapi apa hendak dikata? Kenyataan berbalik 180 derajat. Aku tidak pernah merasa frustrasi dan stres dengan kegagalan, karena aku tahu ini adalah proses untuk menjadi lebih dewasa.

Aku berpikir mungkin ini adalah suatu teguran Tuhan supaya aku lebih fokus menjadi seorang Guru Bahasa Inggris di beberapa sekolah seperti SLTP dan SLTA, aku juga membuka Kursus Bahasa Inggris di beberapa instansi. Aku juga memimpin beberapa organisasi seperti: APKLI ( Asosiasi Pedagang Kaki Lima ) karena aku sangat kasihan dengan nasib para pedagang kaki lima yang selalu dikejar-kejar oleh Polisi Pamong Praja (Pol PP). Aku selalu berbenturan dengan petugas hanya karena membela para pedagang, inilah resiko yang harus dihadapi. Aku juga mendirikan beberapa organisasi kemasyarakatan, di antaranya : YKMLU (Yayasan Kesehatan Masyarakat Lombok Utara), aku sangat iba melihat kondisi kesehatan masyarakat di tempatku yang diberitakan terkena penyakit cikungunya, malaria, dan gizi buruk, hingga aku dengan teman-teman berbuat dan ingin membantu mereka. Kabupaten Lombok Utara baru pemekaran, jadi butuh banyak partisipasi dari masyarakat. HIMLU (Himpunan Mahasiswa Lombok Utara) dan LP3M (Lembaga Pelatihan dan Pendidikan Perhotelan Mandiri) yang ingin membantu masyarakat dan pengangguran yang belum bisa bekerja, belum memiliki pekerjaan dan untuk mengurangi kemiskinan, menambah pendapatan daerah. Kini aku senang sekali bergabung bersama kawan-kawan di akumassa Pemenang Lombok Utara.