Acara pemutaran filem ini merupakan hasil kerjasama forum Lenteng dan Epicentrum. Diadakan pada 25 Mei 2009 bertempat di ruang 4.3 Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Acara seharusnya dimulai pukul 13.00, namun karena beberapa hal acara diundur menjadi pukul 13.30-16.30 WIB. Filem yang diputar berjudul Bicycle Thief (Ladri di Biciclette/Pencuri Sepeda, Italia, 1948). Acara ini dihadiri oleh 23 orang, yang terdiri dari anggota Epicentrum, mahasiswa IISIP, dan anggota Forum Lenteng.
Setelah filem selesai diputar, diadakan acara diskusi santai dengan Mahardika Yudha (Penelitian dan PEngembangan Forum Lenteng) sebagai pembicara. Sesuai tema acaranya, KinoCoffeeTalk, diskusi sembari minum kopi bersama. Para peserta acara saling bertukar pikiran mengenai filem Bicycle Thief, dunia perfileman Indonesia, cara sutradara Italia bercerita melalui filmnya, dsb. Alasan mengapa film tersebut yang dipilih untuk diputar pada acara tersebut karena Bicycle Thief merupakan sebuah filem yang menggambarkan secara baik bagaimana neorealisme di Italia pasca perang dunia II. Bicycle Thief secara tidak langsung juga memaparkan pada penonton tentang kevulgaran perfileman Hollywood yang mau tidak mau masuk juga ke Italia, karena Amerika berkuasa sebagai pemenang perang dunia tersebut.
Bicycle Thief bercerita tentang sebuah keluarga miskin dengan satu anak laki-laki. Si Bapak (Ricci) baru saja mendapat pekerjaan yang ia yakini akan memperbaiki perekonomian keluarganya. Namun pada hari pertama bekerja, sepedanya hilang dicuri saat ia sedang melakukan pekerjaannya, yaitu menempelkan poster filem. Dimulailah pencarian panjang sepeda tua itu bersama anak lelakinya (Bruno). Selama proses pencarian sepeda, filem ini memperlihatkan bagaimana keadaan sehari-hari warga Italia, hubungan antara bapak dan anak, kemiskinan di Italia, kerja keras, dsb.
Selain Mahardika Yudha, ikut pula sebagai pembicara yaitu Otty Widasari (Koordinator Program Forum Lenteng), Adel Pasha (Koordinator Workshop Forum Lenteng), dan Mirza Jaka Suryana (Pemimpin Redaksi Jurnal Footage). Peserta acara terlihat cukup menikmati filem serta diskusi santai yang digelar. Dan bukan tidak mungkin KinoCoffeeTalk menjadi acara rutin di IISIP Jakarta.