Meskipun saat itu aliran listrik sedang padam di Kecamatan Pemenang, obrolan di rumah Pak Adjam berlangsung dengan ceria. Rencananya, Ilda yang merupakan seorang penyair, akan melakukan riset tentang lagu anak-anak lokal yang ada di Pemenang, lalu menuliskannya kembali liriknya. Kemudian, bersama dengan Pak Adjam, akan dirancang nada dan bentuk musik bagi lirik tersebut. Hasil kreasi ini nantinya akan dinyanyikan oleh ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Srikandi KLU dan anak-anak PAUD se-Kecamatan Pemenang, yang juga dilibatkan dalam proyek karya Ilda. Pak Adjam sendiri merasa tertarik dengan ide tersebut karena beliau, sebagai warga Pemenang, kembali memiliki kesempatan untuk mengangkat Pemenang melalui karya-karya seni musik.
[Keterangan foto: (Dari kanan ke kiri) Najamudin (musikus lokal di Dusun Karang Baru), Reza dan Dodi (anak Najamudin), dan Baiq Ilda Karwayu (salah satu partisipan akumassa Chronicle)].