Hai, Kartini, mau kemana kamu?
Kamu tahu jalanan itu? Hati-hati-hati ya.
Sebab tidak mudah karena kamu cantik.
Banyak bahaya mengintaimu.
Tapi tenang saja.
Acapkali kecantikan mempermudah jalanmu jua.
Perlakukan dirimu dengan baik, ya!
Bernyanyilah, Kartini, bernyanyilah!
Seorang polisi yang bernyanyi gembira saja bisa menghibur dunia,
dan sejenak kami lupa pada taring militer.
Apalagi jika kau bernyanyi juga.
Menarilah, Kartini!
Mungkin mereka akan menoleh ke arahmu
dan sejenak dunia bisa berbenah tanpa komando sang penguasa,
walau kami tahu sistem mesin peradaban tetap bergerak simultan.
Bercerminlah, Kartini!
Bersihkan noda debu di wajahmu.
Nanti mereka akan hinggap lagi.
Tapi kamu sudah tahu akan hal itu, bukan?
Tertawalah, Kartini!
Konon, orang cerdas berselera humor tinggi.
Seperti anak seusiamu.
Cemerlang, gemilang dan tulus tanpa dosa.
Menangislah, Kartini, tak apa.
Jangan lupa, pastikan tangisan itu untuk merubah pandangan orang tua,
yang hanya tahu dogma.
Puisi oleh: Otty Widasari
Foto oleh: Mira Febri Mellya
Berkaryalah Kartini.
Kadang itu bisa membuatmu abadi.
Mengangkat derajatmu lebih tinggi.
Dan dikenang selamanya terutama oleh lelaki sejati.
Kartini, inpirasi dalam hidupku!
3 words
1. nice picture
2. beautiful words
3. thankyu for all 2 point before.
rancak mbak
jurnalistik foto yang memukau …
blog yang memikat …
aktivitas yang meriah dan memperkaya jiwa
salam
tapi kok gw berasa kayak percakapan seorang emak yang menaruh harap ke anaknya ya…kemana kartini nya..??ato mari kita nikmati lagu ini sambil mendengarkan lagu Iwan Fals yang berjudul Nak