Nasional

Jembatan Transparan

Saat saya kembali melihat diorama Monas, tak dapat disangkal bahwa kepala ini penuh dengan recall memory akan pengetahuan sejarah yang sudah dipelajari dari bangku sekolah maupun dari buku-buku lain.

Read more

Mengalami Sejarah: Menubuh atau Berjarak?

Apa-apa yang disuguhkan di diorama kemudian dimaknai oleh konteks jaman sekarang: ada pelibatan “aku”, bersifat tidak berjarak (membicarakan kejadian masa lampau tdan menarik langsung relevansi dengan jaman sekarang –namun bentuknya bukan dengan sistem politik Indonesia kemudian seperti apa, atau...

Read more

Masyarakat Berdaya untuk Pemberdayaan Pemerintah

Meninggalkan istilah ‘pemberdayaan masyarakat’ yang dapat menyesatkan pemahaman kita tentang status dan posisi masyarakat, ‘pemberdayaan media’ dapat kita jadikan sebagai sebuah konsep alternatif, yang layak dilakukan sebelum memasuki tahapan terakhir, yaitu ‘pemberdayaan pemerintah’.

Read more

Peluncuran dan Bedah Buku – Sore Kelabu di...

Pada Rabu, 21 Februari 2018, Komunitas Gubuak Kopi (Solok, Sumatera Barat) bekerja sama dengan Forum Lenteng (Jakarta) akan menggelar kegiatan “Peluncuran dan Bedah Buku – Sore Kelabu di Selatan Singkarak”, karya Albert Rahman Putra, di Galeri Kubik Koffie, Kota Padang, Sumatera Barat, pukul...

Read more

Warna Tak Indah di Dermaga Singkarak

Di tempat duduk permanen di dermaga, para pedagang di sekitar sana diam-diam bergosip dan memperhatikan perbincangan Epi dan rekan-rekannya di tengah timbunan itu. Saya tidak tahu pasti pembicaraan apa yang terjadi sebelum saya datang. Warga atau para pedagang menunggu sesuatu.

Read more

Jalan Panjang Hingga Tuan Merebut Wilayah

Bangunan yang berjejer telah ditempati oleh warga sejak awal abad 20, setelah seorang geolog muda asal Belanda mempublikasikan temuan batu bara di daerah sepanjang Sungai Ombilin sekitar 1871. Temuan ini memicu kehadiran tiga proyek besar di Sumatera Barat: penambangan batu bara, pembangunan...

Read more