akumassa Chronicle 2016 Kota/Kabupaten: Lombok Utara

Seniman akumassa Chronicle Memasak Bersama

Minggu, 31 Januari 2016, menjadi hari yang special bagi pasirputih. Bagaimana tidak? Para seniman residensi yang biasanya sibuk mencari peluang-peluang untuk masuk ke dalam ranah kehidupan sosial masyarakat, mengganti kesibukan dengan kegiatan memasak bersama. Pagi sekali, Ahmad Humaedi yang biasa dipanggil Onyong, pergi ke pasar membeli berbagai macam kebutuhan untuk masak bersama. Ia pulang dari pasar membawa dua jinjing tas plastik yang berisi beras, kangkung, tempe, kacang panjang, bumbu-bumbu, telur bebek dan ikan. Sulung, seniman asal Yogya langsung bersiap menunjukan kebolehannya memasak, manakala kebutuhan yang dibawa Onyong sampai di dapur.

Sulung mulai membersihkan bumbu-bumbu, membersihkan kangkung, toge, kacang panjang dan memotong tempe menjadi potongan-potongan kecil. Setiap ruangan yang ada di pasirputih diselimuti oleh bau masakan yang sangat lezat. Beberapa seniman yang lain tidak mau ketinggalan. Syamsul Fajri,  seniman teater asal Lombok, membuat sambel bawang khas Lombok.  Begitupula dengan beberapa anggota pasirputih seperti Dhoom, Hamdani dan Onyong tidak mau ketinggalan untuk membantu.

Aroma masakan yang sedap, mengundang rasa penasaran kawan-kawan seniman yang lain. Begitu masakan sudah tersaji di atas meja makan, para seniman, curator dan kawan-kawan pasirputih langsung menyerbu meja makan. Perayaan masak dan makan bersama tersebut, bertepatan dengan ulang tahun salah seorang seniman, Gelar Soemantri. Hari itu adalah hari ulang tahun Gelar yang ke 30.

Setelah acara makan siang, kegiatan hari itu dilanjutkan dengan rapat bersama antara kurator dan seniman. Para seniman melaporkan perkembangan proses berkarya mereka.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.